KEJADIAN 3:1-24
PEMBAGIAN PARAGRAF DARI
TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN
NASB |
NKJV |
NRSV |
TEV |
NJB |
Kain dan Habel |
Pencobaan dan Kejatuhan Manusia |
Kisah Pencobaan |
Ketidaktaatan Manusia |
Kejatuhan |
3:1-7 |
3:1-8 |
3:1-7 |
3:1 |
3:1-7 |
3:2-3 |
||||
3:4-5 |
||||
3:6-7 |
||||
3:8-19 |
3:8-19 |
3:8-9 |
3:8-13 |
|
3:9-19 |
||||
3:10 |
||||
3:11 |
||||
3:12 |
||||
3:13a |
||||
3:13b |
||||
(14-16) |
(14-16) |
(14-16) |
Allah Mengumumkan Penghakiman |
|
(17b-19) |
(17b-19)) |
(17b-19) |
3:14-15 |
3:14-16 (14-16) |
3:20-21 |
3:20-24 |
3:20-21 |
3:20-21 |
3:17-19 (17-19) 3:20-24 |
Adam dan Hawa Diusir Keluar dari Taman |
||||
3:22-24 |
3:22-24 |
3:22-24 |
SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)
MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF
      Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang
artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab.
Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan
Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini
pada seorang komentator.
      Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan
pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan
moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah
merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah
inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok
saja.
1. Paragraf pertama
2. Paragraf kedua
3. Paragraf ketiga
4. Dst.
PENGANTAR
- Kejadian 3 bersifat sangat penting dalam pemahaman akan masalah
kejahatan dan penderitaan di dalam dunia kita. Cukup mengejutkan bahwa
mayoritas dari para rabi tidak menggunakan naskah ini dalam diskusi mereka
mengenai kejahatan, dosa, dan pemberontakan manusia. - Pengaruh pemberontakan manusia secara sengaja melawan Allah yang penuh
kasih, peduli, menyediakan, dan suka bersekutu telah mempengaruhi bukan
hanya kehidupan keagamaan mereka namun juga kehidupan pribadi, kekeluargaan,
dan dunia mereka. - Perhatikan harga mahal yang telah dibayar secara pribadi oleh Allah
sendiri supaya manusia bisa menikmati kemerdekaan. Sukacita Allah dan maksud
tujuan asli bagi/dengan penciptaan telah terpengaruhi secara radikal (namun
tidak secara permanen) oleh pemberontakan manusia. Jika kita menerima
kebaikan dan kasih pemberian Allah, pemberontakan umat manusia (dan
kemungkinan para malaikat) akan terlihat dalam ke tidak hormatan dan
keberpusatan pada dirinya secara radikal. Keberlanjutan kasih dan janji
keselamatan Allah (lih. 3:15) juga menjadi semakin radikal dalam sifat
kemurahannya! - Walaupun pasal ini memiliki motif-motif yang serupa dengan naskah-naskah
Timur Dekat kuno yang lain, penyajiannya bersifat monoteistis dan bukan
dualistis.
ASAL USUL DAN MAKSUD DARI DOSA
- Bahan Alkitabiah
- Ini adalah anggapan teologis saya bahwa maksud yang diciptakan setan
adalah (1) untuk menawarkan pada makhluk-makhluk Allah yang sadar suatu
pilihan yang akan membawa kepada keberdiri-sendirian dan kemudian
pendakwaan, Ayb 1-2; Zak 3; atau (2) Kejadian 3 memprasuposisikan suatu
pemberontakan kemalaikatan sebelumnya di dalam ciptaan Allah atau setidaknya
secara jelas memfitnah Allah untuk manusia melalui lembaga malaikat. - Manusia dipengaruhi oleh pencobaan.
- Alkitab tidak secara khusus mendiskusikan asal maupun maksud dari
kejahatan.- Beberapa tulisan-tulisan Yahudi baru menegaskan bahwa dosa dimulai dari
Kej 3 (dalam setan, kemudian dalam umat manusia) - Tulisan-tulisan antar-alkitab Yahudi lain menyatakan bahwa dosa dimulai
dalam Kej 6 (dalam anak-anak Allah) - Setelah jaman Yesus para guru palsu menggabungkan Yudaisme dengan
pemikiran Yunani dan menyatakan bahwa kejahatan melekat dalam benda-benda
jasmani (yaitu pemikiran gnostik Yunani, lih. Kol; Ef; I Tim; II Tim; dan
Titus)
- Beberapa tulisan-tulisan Yahudi baru menegaskan bahwa dosa dimulai dari
- Ada anggapan bahwa kejahatan memiliki suatu maksud tujuan atau jika
tidak hal ini tidak akan ada. Namun ada suatu intensifikasi yang nyata dari
kejahatan dan setan dari PL kepada PB (lih. Teologia dari PL oleh
A. B. Davidson, hal 300-306). Dalam PL setan bukanlah suatu musuh Allah
(kecuali kemungkinan di pasal ini) namun selalu merupakan musuh dari
manusia. Para rabi mengatakan si jahat merasa cemburu akan kasih dan
perhatian Allah bagi manusia. - Dosa Adam mempengaruhi seluruh ciptaan (yaitu, yang merupakan konsep
kebersamaan Ibrani lih. Kej 3:14-24; Rom 5:12-21; 8:18-23).
- Ini adalah anggapan teologis saya bahwa maksud yang diciptakan setan
- Perkembangan Historis-Teologis (diambil dari Teologia
Sistematis oleh L. Berkhof).- Para rabi menolak dosa asal dan lebih memilih pada dua maksud (baik
versus jahat). PL tidak mendiskusikan Kej 3 secara panjang lebar (tidak pula
pra rabi). - Irenaeus (130-202 M) adalah bapa gereja pertama yang mendiskusikan dosa
Adam dan konsekuensi-konsekuensinya. Pandangan mengenai kejatuhan manusia
melalui dosa Adam menjadi dominan dalam Gereja Barat (yaitu Agustinus).
Nampaknya ini digunakan untuk memerangi gnostisisme yang menempatkan masalah
kejahatan pada materi itu sendiri. - Origen (182-251 M) mempertahankan bahwa tiap manusia berdosa secara
sukarela dalam suatu keberadaan yang sebelumnya (Platonis). - Bapa-bapa Yunani (Gereja Timur) dari abad ke tiga dan ke empat
melonggarkan penekanan peran Adam dalam masalah kejahatan di dalam dunia
kita. Hal ini berkembang menjadi Pelagianisme (dari seorang biarawan
Inggris) yang menolak adanya keterkaitan sama-sekali. - Bapa-bapa Latin (yaitu gereja barat), mengikuti Agustinus, menekankan
tempat Adam dalam masalah kejahatan, dosa, dan penderitaan dalam dunia kita. - Selama Reformasi Protestan para pembaharu utamanya mengikuti Agustinus,
sementara Armenius mengembangkan suatu reaksi semi-Pelagian terhadap
Kalvinisme dogmatis. - Para filsuf dan teolog menyatakan beberapa teori tentang dosa:
- Kantsesuatu yang tidak diketahui, tak dapat diterangkan, dalam bidang
yang supersensibel - Leibnitzdikarenakan oleh keterbatasan yang melekat dari kosmos material
- Schleiermacherdikarenakan oleh sifat kepancainderaan manusia
- Ritschldikarenakan oleh kedunguan manusia
- Barthterlibat dengan misteri pra destinasi
- Whiteheaddosa melekat dalam sistem dunia ini. Ini berfungsi untuk
membangun baik Allah dan manusia.
- Kantsesuatu yang tidak diketahui, tak dapat diterangkan, dalam bidang
- Pendorong utama dari Alkitab ialah penebusan umat manusia dari dosa dan
kejahatan, yang dilakukan oleh suatu Allah yang bersifat pribadi, penuh
kasih melalui Kristus. Asal-usul Dosa tidak pernah didiskusikan.
- Para rabi menolak dosa asal dan lebih memilih pada dua maksud (baik
KAJIAN KATA DAN FRASA
NASKAH NASB (UPDATED): 3:1-7 1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: “Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?” 2Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: “Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati.” 4Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati, 5tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.” 6Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya. 7Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat. |
3:1 Adapun
Ini bukan berkenaan dengan waktu namun suatu teknik kesastraan untuk
mengantar suatu tahapan baru dalam drama penciptaan. Kita tidak tahu berapa
lama Adam
dan Allah telah bersama-sama atau berapa lama Adam, Hawa, dan Allah
telah bersama-sama sebelum catatan ini.
merupakan musuh dalam Epos Gilgamesh (lih. 11:287-289) yang mencuri tanaman
yang
memberikan kehidupan kekal.
ini bunyinya sangat dekat dengan telanjang di 2:25) yangberhubungan denan
istilah
ini (BDB 791, KB 886): (1) licik or arif dan (2) bijaksana (mis.
Ams 1:4; 8:5,12; 12:16,23; 13:16; 14:8,15,18; 22:3; 27:12). Sepertinya bukan
merupakan kata yang negatif yang diterapkan pada si ular namun secara
sederhana suatu pengakuan akan sifat-sifatnya (lih. Mat 10:16). Inilah
kemungkinan
mengapa si jahat memilih untuk berinkarnasi menjadi binatang yang ini.
ular hanyalah satu dari banyak bentuk binatang ciptaan.
perjanjian Allah, YHWH, dari kata Ibrani ada (lih. Kel 3:14). Kate kedua
Allah adalah
kata Ibrani Elohim yang adalah bentuk JAMAK dari kata umum bagi
Allah di Timur Dekat kuno, El. Para rabi mengatakan bahwa YHWH mewakili
kemurahan
perjanjian Allah sementara Elohim mewakili Allah sebagai
pencipta. Lihat Topik Khusus: Sebutan-sebutan KeTuhanan pada 2:4.
mengenai suatu ular yang pandai berbicara (lihat kata ganti orang nya). Kita
tidak tahu
hubungan antara manusia dengan binatang sebelum kejatuhan walaupun
hubungan ini pasti bersahabat. Namun demikian, saya menganggap bahwa bicara
ini adalah
bagian dari gambar Allah dalam manusia dan oleh karenanya bukan hal yang
normal bagi binatang-binatang. Persekutuan yang sama ini akan dipulihkan
dalam
suatu rancangan eskatologis (lih. Yes 11:6-11). Saya menganggap bahwa
ular tersebut dirasuki setan dan karenanya suara setanlah yang terdengar.
Apakah yang
mengejutkan secara teologis adalah bahwa Hawa tidak terkejut!
antara para komentator atas mengapa Hawa terpisah dari Adam, walaupun kata
kerja yang
digunakan oleh setan berbentuk JAMAK. Dalam 3:6 ini mengisyaratkan Adam
mungkin telah hadir di sebagian dialog tersebut. Beberapa orang menyatakan
bahwa
ini adalah perlambangan dari Hawa yang mencari identitas dirinya. Orang
lain lagi percaya bahwa setan mencobai Hawa karena ia tidak mendengar
perintah
Allah secara langsung (lih. 2:16-17). Semuanya ini adalah spekulasi.
bahwa setan tidak bisa menggunakan kata YHWH karena ia tidak mengenal
kemurahan Allah.
Namun dimikian, sepertinya ada intensifikasi kejahatan dalam diri setan
dalam Alkitab (lih. Teologia Perjanjian Lama oleh A. B. Davidson,
hal.
300-306).
buahnya Frasa Ibrani ini sangat khusus namun sepertinya ini
berhubungan dengan suatu
peneguhan, bukan suatu pertanyaan. Si ular secara sederhana hanya
memulai suatu dialog denga perempuan itu dalam kaitan dengan larangan Allah
terhadap
pohon yang di tengah-tengah taman tersebut.
3:2
Hawa menyatakan ketetapan Allah mengenai semua pohon yang lain sebagai
makanan (cf. 2:16). Namun ular tersebut mengesampingkan hal ini untuk
berfokus pada
larangan Allah akan pohon pengetahuan akan yang baik dan yang jahat.
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah
taman
Dari Kej 2:9 kita mempelajari bahwa ada dua pohon di tengah-tengah taman
itu, poho kehidupan dan pohon pengetahuan akan yang baik dan yang jahat.
Nampaknya
pada saat yang tepat buah dri kedua pohon ini akan diberikan kepada
manusia, namun penyambaran kepentingan diri manusia membawa hal ini keluar
dari rencana
Allah (betapa berlawananya tanggapan Yesus dalam Flp 2:6-11). Pohon
kehidupan adalah umum dalam catatan penciptaan Timur Dekat kuno, namun
demikian, pohon
pengetahuan akan yang baik dan yang jahat bersifat unik hanya ada dalam
Alkitab. Tak ada hal yang magis dari buahnya. Cara Allah menggunakannya, dan
bukan
apapun yang melekat dalam kualitas jasmani dari buah itu sendiri lah
yang membuatnya sangat penting.
digunakan tiga kali dalam ay 3 dan 4. Tidaklah pasti apa yang dipahami Hawa
mengenai
kematian karena tak ada satupun binatang yang telah mati. Namun
demikian, ini entah bagaimana mungkin telah dikomunikasikan kepada manusia
laki-laki dan
perempuan. Alkitab mengenal tiga macam kematian: (1) kematian rohani
yang muncul dalam Kej 3; Yes 59:2; Rom 7:10-11; Ef 2:1; Yak 1:15; (2)
kematian jasmani
yang dihasilkan, Kej 5; dan (3) kematian kekal sebagai konsekuensi dari
hati manusia yang keras-kepala dan suka memberontak (lih. Wah 2:11; 20:6,14;
21:8).
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: Sekali-kali
kamu tidak akan mati.
Ini adalah bentuk INFINITIVE ABSOLUTE dan sebuah Qal IMPERFECT
dari akar yang sama (BDB 559, KB 562) yang digunakan untuk penekanan. Setan
pertama-tama telah menyerang kejujuran Allah; sekarang ia menyerang
kebenaran firman Allah. Dan di ay 5, ia akan menyerang kemurahan hati dan
kebaikan
Allah kepada umat manusia. Bentuk bahasa Ibrani dari kalimat ini adalah
di dalam suatu bentuk yang diintensifkan secara menyolok. Setan menolak
pernyataan
Allah.
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya
matamu akan terbuka
Ada kebenaran yang terbatas dalam apa yang setan katakan, namun ini
merupakan suatu kebenaran setengah-setengah yang tragis (lih. Titus 1:15).
Ini
sepertinya suatu penggunaan kesastraan (secara penggambaran) akan kata
hari oleh si penterjemah, yang berarti kapanpun. Secara hurufiah frasa
Ibraninya
adalah bahwa ketika.
      KATA KERJAnya terbuka (BDB 824, KB 959, Niphal
PERFECT, lih. ay 7) mengisyaratkan seorang pelaku, kemungkinan kuasa dari
pohon tersebut atau si
jahat.
ini adalah Elohim. Lihat Topik Khusus pada 2:4. Digunakan dalam
konteks ini
untuk Allah sendiri dan ini adalah bagaimana banyak terjemahan
menafsirkan frasa ini. Namun demikian, istilah ini dapat juga digunakan
untuk malaikat (lih.
Maz 8:5,6; 82:1,6 [dikutip dalam Ibr 2:7]; 97:7); ini dapat digunakan
untuk suatu makhluk roh (lih. I Sam 28:13) dan ini dapat digunakan untuk
para hakim
Israel (lih. Kel 21:6; 22:8-9). Sepertinya akan lebih masuk akal bahwa
ini adalah suatu janji mengenai makhluk seperti malaikat-malaikat, makhluk
rohani
yang ada bersama dengan Allah atau kemungkinan dewan illahi (lih. 3:22).
Ironislah bahwa manusia mencoba untuk merenggut dari Allah apa yang telah
menjadi
miliknya. Umat manusia adalah suatu tingkataan rohani yang lebih tnggi
daripada para malaikat (lih. Ibr 1:14; 2:14-16; I Kor 6:3).
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan
dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian
Di sini kita melihat tia kai lipat pengembangan dari ujian menjadi
tindakan dosa sebenarnya. Para rabi mengatakan bahwa mata dan telinga adalah
jendela
jiwa dan apa yang kita biarkan masuk akan tumbuh dalam hati kita sampai
tindakan fatal tersebut dilakukan.
dengan dia, dan suaminyapun memakannya Telah ada banyak spekulasi
mengenai
ayat ini. Para rabi menegaskan bahwa Adam memakannya sehingga ia tidak
dipisahkan dari istrinya. Ini djuga ditegaskan oleh Milton dalam
Firdaus yang Terhilang. Namun demikian, sepertinya dari konteksnya,
Hawa bertindak terhadap Adam sebagaimana si ular bertindak terhadapnya,
sejalan dengan bukti pengalaman bahwa ia telah memakannya dan tidak
mati. Para rabi bahkan menegaskan bahwa si ular menggunakan teknik yang sama
ini dengan
Hawa; yaitu bahwa ia memaksa Hawa untuk memegang buah itu dan berkata,
Lihat, kamu tidak mati. Kemungkinan Hawa memberitahukannya kepada Adam,
Lihat,
saya tidak mati.
3:7 dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang
Ini telah digunakan oleh banyak komentator untuk menegaskan sesuatu yang
sifat seksual terhadap pencobaan. (lih. II Kor 11:3, ular
membujuk/memperdaya
Hawa). Bahkan para rabi berkata bahwa si ular memikat Hawa secara
seksual, namun ini sepertinya merupakan suatu kecondongan dalam pembacaan
naskah ini.
Pengetahuan mereka yang baru bukanlah berkat seperti yang
disanjung-sanjung sebelumnya (lih. Titus 1:15).
bahwa hawa memakan suatu apel sangatlah bersifat spekulatif. Para rabi
mengatakan bahwa
ia memakan buah ara dari pohon yang sama yang daunnya mereka ambil untuk
dijadikan pakaian mereka. Namun demikian, buah tersebut bisa jadi adalah
sebuah
buah kurma atau jenis-jenis buah lain yang hanya saja tidak kita
ketahui. Jenis buah ini bukanlah pokok masalahnya.
NASKAH NASB (UPDATED): 3:8-13 8 Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. 9Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: “Di manakah engkau?” 10Ia menjawab: “Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi.” 11Firman-Nya: “Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?” 12Manusia itu menjawab: “Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan.” 13Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: “Apakah yang telah kauperbuat ini?” Jawab perempuan itu: “Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.” |
3:8 mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
berjalan-jalan dalam taman itu
King James menuliskan suara dari TUHAN Allah namun kata Ibraninya
mengisyaratkan suara dari Dia yang sedang berjalan (BDB 229, KB 246,
Hithpael
PARTICIPLE). Struktur dari bahasa Ibrani dan konteksnya sepertinya
mengisyaratkan bahwa ini adalah suatu aktivitas yang biasa dilakukan di mana
Allah dan
pasangan manusia pertama bertemu untuk bersekutu. Ini merupakan suatu
frasa yang bersifat sangat antropomorfis bagi Allah yang adalah makhluk
rohani dan
tak memiliki tubuh jasmani. Beberapa orang mengemukakan bahwa Allah
mengenakan bentuk tubuh manusia bagi DiriNya untuk bersekutu dengan
pasanganmanusia
pertama ini. Inu mungkin saja benar, namun satu-satunya bagian dari
Allah Tritunggal yang memiliki suatu keberadaan yang memenuhi syarat
badaniah adalah
Anak. Beberapa orang telah berspekulasi bahwa berhubung PB menegaskan
penciptaan yang dilakukan oleh Anak (lih. Yoh 1:3,10; I Kor 8:6; Kol 1:16;
Ibr 1:2),
dan bahwa sering ada manifestasi jasmani dari Allah (yaitu, Malaikat
Tuhan, mis. Kej 16:7-13; 22:11-15; 31:11, 15; 48:15-16; Kel 3:2,4; 13:21;
14:19) ini
mungkin menunjuk pada Kristus sebelum berinkarnasi.
berhubungan dengan kata untuk angin (BDB 398). Ini berbicara mengenai angin
sepoi-sepoi yang
sejuk bisa di pagi hari atau sore hari.
Allah KATA KERJA ini (BDB 285, KB 284) adalah Hithpael
IMPERFECT.
Tragedi dosa telah dapat dilihat dalam keterpisahan secara emosional dan
juga jasmani antara Allah dan ciptaanNya (lih. Maz 139; Wah 6:16).
3:9 Dimanakah engkau?
Nyatalah bahwa ini bukannya Allah yang mencari informasi, namun
menayakan suatu pertanyaan sehungga mereka bisa menyadari apa yang telah
mereka perbuat
(lih. ay 11). Jenis-jenis dari pertanyaan retoris ini dalam PL telah
digunakan untuk menyatakan suatu aspek yang berkembang dalam sifat-sifat
Allah, yang
disebut Teisme Terbuka (yaitu, Clark Pennock, Pemindah yang Paling
Tergerak).
3:10 aku menjadi takut, karena aku telanjang
Betapa tragis! Adam menjadi takut terhadap Allah yang pengasih yang
menciptakannya dan ingin mengenalnya. Intensitas kejahatan dapat dilihat
dengan jelas
di sini sebagaimana manusia masih terus menyembunyikan bersembunyi dari
Allah, dari dirinya sendiri, dari keluarganya dan dari tata alamiah. Fakta
bahwa ia
telanjang secara sederhana hanyalah merupakan menyelubungan dari masalah
yang sebenarnya yang adalah pemberontakan secara terang-terangan terhadap
kehendak
Allah.
3:12 Manusia itu menjawab
Di sini kita memiliki tekanan pada fakta bahwa Adam tetap bertanggung
jawab walaupun ia mencoba untuk menyalahkan Hawa, bahkan Allah sendiri.
Bahkan di
tengah-tengah berbagai dalih, penyalahan baik Hawa atau Allah, manusia
tetap bertanggung jawab untuk tindakannya sendiri. Teologia Flip Wilson,
Iblis
membuatku melakukannya! adalah alasan yang tidak lebih dari Lingkungan
budaya telah menyebabkan saya melakukannya atau Pradisposisi Genetik telah
membuatku melakukannya, dsb.
3:13 Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan
Hawa dengan cepat belajar dari Adam dan ia mulai membuat dalih-dalih.
Istilah memperdayakan sepertinya berarti menyebabkan lupa (BDB 674, KB
728, Hiphil PERFECT). Ini bisa jadi merupakan suatu bentuk kata
yang menirukan bunyi dari desisan si ular (yaitu, hissiani). PB
menyebutkan
tindakan Hawa dalam II Kor 11:3 dan I Tim 2:14.
WAWASAN-WAWASAN KONTEKSTUAL KE DALAM KEJADIAN 3:14-24
PENGANTAR
- Perikop ini, seperti 3:1-12, bersifat krusial dalam pemahaman kita
tentang kondisi sekarang dari dosa, penyakit, penderitaan, ketidak-adilan,
dan
kejahatan dunia. Ini bukanlah dunia yang diinginkan Allah. - Perikop ini, khususnya ay 15, memberikan pada kita kata pertama kita
tentang akan mejadi apakah dunia kita akibat intervensi penebusan Allah! Ini
adalah
janji akbar penebusan kepada umat manusia yang jatuh dan memberontak dan
janji ini akan digenapi melalui perempuan ini. - Konsekuensi dari pemberontakan melawan pribadi dan firman Allah
digambarkan dengan sangat jelas! Setan sangat jelas terlihat sebagai
pendusta dan dosa
sepenuhnya menjalankan programnya dalam kehidupan Adam dan Hawa dan
anak-anak mereka. - Hubungan antara laki-laki dan perempuan digambarkan secara jelas di ay
16 (lih. II Tim 2:9-15; Ef 5:22; Kol 3:18; I Pet 3:1). Hubungan-hubungan
yang
ditekankan dunia kita ini adalah akibat langsung dari ketidaktaatan
secara sengaja, mula-mula. Jika ada etiologi dalam PL, ini bisa jadi
suatu
contoh. Namun demikian, mereka juga telah dipengaruhi oleh anugerah
Allah dalam Kristus (lih. I Kor 11:11; Gal 3:28). - Para rabi menolak dosa asal dan menempatkan dua yetzers (maksud).
Namun demikian, sepertinya ada penguatan PL bagi Adam yang berdosa mula-mula
dalam
Ayb 14:4; 15:14; 25:4; Maz 51:5 dan perikop PB klasik Rom 5:12-21.
KAJIAN KATA DAN FRASA
NASKAH NASB (UPDATED): 3:14-19 14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu. 15Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.” 16Firman-Nya kepada perempuan itu: “Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.” 17Lalu firman-Nya kepada manusia itu: “Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: 18semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; 19dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” |
3:14 TUHAN Allah
Ini adalah kombinasi dari dua kata utama untuk Allah dalam PL, YHWH dan
Elohim. Lihat catatan pada 2:4.
pertanyaan tentang ular itu sebagaimana yang dilakukanNya pada Adam dan
Hawa. Ular
itu dihakimi karena menjadi alat dari si jahat.
ternak KATA KERJAnya (BDB 76, KB 91) adalah suatu Qal
PASSIVE PARTICIPLE.
Ini tidak mengisyaratkan bahwa semua ternak (pengertian yang lebih luas
dari sekedar sapi, kemungkinan binatang-binatang darat) telah dikutuk. Frasa
lebih
dari dapat berarti di antara semua ternak. Para rabi mengatakan bahwa
ini menunjuk pada periode kehamilan dari ternak dibanding ular, yang menurut
Talmud adalah tujuh tahun.
menjalar dengan perutnya dianggap najis oleh orang Ibrani (lih. Im 11:42).
Para
rabi mengatakan bahwa Allah memotong kaki-kaki ular tersebut untuk
menjadikannya menjalar, namun ini mungkin mirip dengan tanda pelangi dari
Kej 9:13 yang
kemungkinan selalu ada namun sekarang mempunyai tambahan arti ketika
digunakan oleh Allah secara khusus.
dalam Yes 65:25. Sepertinya terdapat aspek bahwa Allah benar-benar mengutuk
seekor ular
secara hurufiah. Frasa ini mungkin merupakan sebuah penggambaran dalam
Alkitab untuk menunjuk pada kekalahan dan rasa malu. (lih. Maz 79:9; Yes
49:23; Mik
7:17). Kedua bentuk IMPERFECT dari ayat ini digunakan dalam suatu
pengertian JUSSIVE.
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan
Permusuhan (BDB 33) adalah suatu kata yang digunakan diantara
pribadi-pribadi. Ini sepertinya merupakan transisi di mana penghakiman Allah
dialamatkan
kepada setan, bukan seekor ular secara hurufiah (lih. Wah 12:9; 20:2).
Lihat Hadirat Allah yang menjadikan Gagasan Penafsiran
Ketatabahasaan-kesejarahan
Memenuhi Syarat: Kejadian 3:15 sebagai suatu Kasus Ujian oleh Vern S.
Poythress, JETS, vol. 50.1, hal. 87-103).
keturunannya Telah ada banyak diskusi di antara para komentator
mengenai ayat
ini. Dalam suatu konteks kanonika yang lebih luas sepertinya ini
menunjuk pada anak-anak (yaitu Benih, BDB 282) dari si jahat (lih. Mat
13:38; Yoh 8:44)
dan anak-anak dari Mesias (lih. Irenaeus). Namun karena ayat berikutnya
menggunakan bentk TUNGGAL ia dan kamu sepertinya ini menunjuk pada
ketegangan
antara Allah dan si jahat yang dilambangkan dalam karya penebusan Mesias
yang akan datang (lih. Irenaeus). Nyatalah bahwa Adam dan Hawa tidak
memahami
percabangan ini, bahkan kemungkinan tidak juga Musa, walaupun Musa
mengakui dalam Ul 18:18 bahwa seorang nabi yang lebih besardari dirinya
sedang datang.
Saya pikir ini kemungkinan mempunyai singgungan terhadap kelahiran dari
perawan, walau hal ini tentu saja tidak diketahui oleh si manusia penulis
aslinya,
melainkan diketahui oleh si penulis IllahiNya (Roh Kudus). Sebagaimana
manusia jatuh melaui sifat menuruti kata hati dari seorang wanita, umat
manusi akan
ditebus melalui ketaatan seorang wanita dalam kehamilan yang adi kodrati
akan Mesias oleh Roh Kudus (lih. Yes 7:14; Mat 1:18-25; Luk 1:26-38, lihat
Suatu Pedoman Kepada Nubuatan Alkitabiah, hal. 78 dan 80).
Terjemahan Vulgate merubah kata dia(laki-laki) dalam frasa berikutnya
menjadi dia
(perempuan), yang secara total tidak tepat, namun ini bisa menangkap
intisari dari arti pentingnya yang lebih penuh.
      Sebagaimana nubuatan ini tidak sepenuhnya dimengerti
sampai penggenapannya yang bersejarah dalam kelahiran Yesus dari seorang
perawan, hal yang sama juga dikatakan mengenai penafsiran dari Kej 1 dan 2.
Sejarah mengungkapkan kebenaran dari perwahyuan sementara kajian ilmiah yang
berkelanjutan tentang bumi kita menunjukkan seluk beluk dan kesaling
terkaitan dari tindakan-tidakan penciptaan Allah! Tak ada pertentangan,
hanya suatu pengetahuan yang lebih lengkap di sisi manusia terhadap
tindakan-tindakan Allah!
NASB |             Ia akan melukaimu di kepala |
NKJV |             Ia akan melukai kepalamu |
NRSV |             ia akan memukul kepalamu |
TEV |             keturunannya akan meremukkan kepalamu |
NJB |             ini akan melukai kepalamu |
Istilah melukai bisa berati meremukkan, menumbuk, mengikis,
menggiling, atau memukul (BDB 1003, KB 1446, Qal IMPERFECT,
digunakan dua
kali, lih. Ayb 9:17). Perhatikan SINGULAR PERSONAL PRONOUN nya (lih. Rom
16:20). Peperangan pada akhirnya akan sampai pada pribadi-pribadi.
NASB |             Dan kamu akan melukai Dia di tumit |
NKJV |             dan kamu akan melukai tumitNya |
NRSV |             ia akan memukul kepalamu |
TEV |             dan kamu akan menggigit tumit keturunannya |
NJB |             dan kamu akan memukul tumitnya |
KATA KERJA yang sama (BDB 1003, KB 1446, Qal IMPERFECT)
digunakan untuk keduanya, namun nyatalah bahwa setan mendapatkan hasil akhir
yang terburuk
dari kesepakatan ini. Sepertinya ini menunjuk pada penyaliban jika
dipahami dari sudut pandang PB.
3:16 Firman-Nya kepada perempuan itu
Sepertinya ada empat elemen utama di sini: (1) melipat gandakan kesakitan
pada saat melahirkan (Hiphil INFINITIVE ABSOLUTE dan suatu
Hiphil IMPERFECT dari KATA KERJA yang sama, BDB 915, KB 176); (2)
terlalu banyak anak-anak utuk dibesarkan; (3) masalah-masalah yang berkaitan
dengan membesarkan anak-anak; dan (4) dominasi suami. Bisa kita lihat
bagaimana hal-hal ini berhubungan dengan pemberontakan Hawa: (a) ia ingin
berdiri
sendiri, namun sekarang ia justru menjadi sepenuhnya bergantung pada
suaminya (dan bukan Allah); (b) ia mencari suka cita dan kebahagiaan dalam
buah
terlarang, namun sekarang ia mempunyai rasa sakit dalam aspek normal
kehidupannya. Nyatalah bahwa PB memahami ini sebagai suatu arti penting
secara
teologis dari hubungan yang rusak antara laki-laki dan perempuan (lih. I
Tim 2:9-15). Kita harus menyeimbangkan antara siapa kita di dalam Kristus, I
Kor
11:11; Gal 3:28, dan terus menjadi apakah kita, dalam beberapa hal, di
dalam Adam, Ef 5:22; Kol 3:18; I Pet 3:1.
      Ada beberapa kebingungan dalam naskah Ibraninya di titik
ini. Kata yang diterjemahkan di sini dalam melahirkan dieja secara
berbeda. Huruf mati Ibraninya
dapat berati berbaring dalam penantian akan, myang merujuk pada
kejahatan yang mencobai anak-anak (lih. Kata-kata Keras Alkitab,
hal. 90-99).
Ibrani ini diterjemahkan di sini berahi atau rindu (BDB 1003, KB 1801).
Walter Kaiser
menyatakan bahwa ini bisa berarti berpaling, kemungkinan dalam
pengertian mendominasi (lih. Kej 4:7). Hawa berpaling dari YHWH.
Hukumannya adalah
keterus-menerusannya untuk berpaling pada suaminya, yang sering
mengambil keuntungan dari situasi ini (lih. Kata-kata Keras
Alkitab, IVP hal.
97-98).
647) adalah suatu Qal IMPERFECT. Ini sepertinya meruupakan hasil
dari
kejatuhan dan, kiranya Allah menolong kita, sifat keberdosaan dari
laki-laki telah membawanya ke puncak. Kecemburuan, perkosaan, perceraian,
dan penguasaan
yang tak berTuhan telah menjadi ciri-ciri dorongan seksual manusia! Kita
telah menjadi seperti binatang namun dengan maslah ego yang ditambahkan pada
hasrat seksual!
3:17 Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu
Adam seharusnya mengikuti Firman Allah, namun ia malh mengikuti kata
isterinya dan melanggar perintah khusus Allah (lih. 2:15-17).
(BDB 76, KB 91, Qal PASSIVE PARTICIPLE) berarti lawan dari
diberkati. Tanah
tidak akan lagi menghasilkan dengan demikian saja dan melimpah. Bumi
yang sekarang ini bukanlah yang diinginkan Allah!
      Ada suatu permainan pada kata Adam (Adam, BDB
9) dan kata tanah (adamah, BDB 9). Keduanya memiliki akar yang
sama. Kita dapat melihat
konsekuensi dari kejatuhan umat manusia dan alam dalam Rom. 8:18-23.
      Sudahlah disarankan juga bahwa hal ini mencerminkan status
alam di luar Taman Eden. Setelah pemberontakan mereka Adam dan Hawa diusir
keluar dari tempat
khusus Allah masuk kedalam realita dari suatu dunia pemburu/pengumpul,
gigi dan cakar.
tanah seumur hidupmu Adam diberikan tugas untuk memelihara taman
sebelum
kejatuhan (lih. 2:15), yang adalah tanda keberkuasaannya, namun sekarang
tugas tersebut akan menjadi melelahkan, berulang-ulang, keharusan, dan tak
ada
akhirnya (yaitu. susah payah/kerja keras BDB 781). Dan bahkan dengan
pekerjaan manusia, tanah menghasilkan hasil yang kurus (lih. ay 18).
      Perhatikan berapa kali KATA KERJA makan (BDB 37, KB 46)
digunakan dalam pasal-pasal pembuka ini (lih. 2:16,17;
3:1,2,3,6,11,12,13,14,17[dua kali],18,19,22)! Ini berhubungan dengan baik
kelimpahan maupun kutukan.
3:19 sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari
situlah engkau diambil
Ini adalah suatu hubungan langsung antara kejatuhan Adam, kematian
rohani (pasal 3) dan kematian jasmani (pasal 5). Allah bisa dipercaya. Ia
berfirman
bahwa mereka akan mengalami kematian dalam semua percabangnya dan mereka
memang mengalaminya!
KAJIAN KATA DAN FRASA
NASKAH NASB (UPDATED): 3:20-21 20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup. 21Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka. |
3:20 Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab
dialah yang menjadi ibu semua yang hidup
Penguasaan suami atas isterinya sekarang dilambangkan dengan penamaan
isterinya olehnya. Secara etimologis, kata Hawa (hawwa) dan yang
hidup ( haya) sangatlah serupa dan ini kemungkinan adalah suatu
permainan kata Ibrani yang populer. Permainan kata pada Adam, Hawa, Kain-Nod
ini
menunjukkan sifat kesastraan dari catatan-catatan awal ini. Adalah hal
yang ironis bahwa ia dinamakan Hawa yang berarti hidup padahal ia
membawa
kematian, bukannya kehidupan.
3:21
Bukanlah hal yang biasa bahwa manusia memerlukan pakaian jenis ini
kecuali iklim dan/atau perubahan-perubahan radikal yang lain menantikan
manusia di luar
taman Eden.
      Kematian pertama, yang dilembagakan oleh Allah untuk
keperluan manusia, seara jelas menunjukkan kepedulian dan pengadaan
sekaligus realita penghakiman dan
konsekuensi Allah!
      Lihat Topik Khusus di bawah ini.
NASKAH NASB (UPDATED): 3:22-24 22 Berfirmanlah TUHAN Allah: “Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya.” 23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. 24Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. |
3:22 Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu
dari Kita
Telah ada banyak diskusi mengenai KEJAMAKAN ini dalam Kejadian (lih.
1:26; 3:22; 11:7). Ayat 22 dimulai dengan suatu bentuk TUNGGAL dan
berkembang menjadi
suatu JAMAK. Jika kita mengijinkan Kitab Suci untuk menafsirkan Kitab
Suci, ini secara nyata menunjuk pada Allah Tritungggal, bukannya pada bentuk
ketatabahasaan Ibrani yang disebut jamak dari kemuliaan. Namun demikian,
ini bisa menunjuk pada (1) dewan kemalaikatan (lih I Raj. 22:19), (2) dua
pribadi
Illahi dalam Maz 110:1, atau bahkan (3) personifikasi dari ketuhanan
yang dikenal sebagai malaikat Tuhan; untuk satu dari banyak contoh, lihat
semak yang
terbakar dari Kel 3:2,4.
bahwa suatu pohon kehidupan adalah hal yang umum dalam kebanyakan
naskah-naskah
penciptaan Timur Dekat kuno. Di sini, manusia dikecualikan, bukan karena
kecemburuan dari para dewa, namun karena ini akan menjadi kutukan bagi
manusia
untuk hidup selamanya dalam statu kejatuhannya saat ini.
bawah ini.
3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden
Ini adalah suatu bentuk KATA KERJA yang keras (BDB 1081, KB 1511,
Piel IMPERFECT) yang memiliki konotasi negatif. Dalam Ul 21:14 ini
menunjuk pada
perceraian, dan dalam I Raj 9:7 ini menunjuk pada penghakiman atas
bangsa Israel.
3:24 kerub
Ini adalah makhluk kemalaikatan yang bersayap (BDB 500) yang menjaga
taman Allah untuk menjaga agar manusia tetap di luar. Mereka dikemudian
nampak di dalam seni tabernakel/bait suci. Fakta bahwa Taman tersebut dijaga
menunjukkan bahwa taman itu adalah tempat yang khusus, suatu lingkungan yang
terlindungi, yang sekarang ada di luar batas kemanusiaan. Lihat Topik
Khusus di bawah ini.
PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI
      Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar,
yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda
terhadap Alkitab. Setiap
kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan
Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan
hal ini
kepada komentator.
      Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk
membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari
bagian buku ini.
Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif.
- Apakah ini suatu alegori, mitos, atau cerita-kesejarahan?
- Apakah ular ini hurufiah dan apakah ia berbicara?
- Apakah ular itu disemangati dan dirasuk oleh si jahat? Jika semikian,
bagaimana dan mengapa? - Tahukah Allah apa yang akan dilakukan Adam dan Hawa? Jika tahu, mengapa
Ia mengijinkannya? - Jelaskan dalam kata-kata sendiri tingkat perkembangan dari ujian si ular
dan tuduhan khususnya melawan Allah. - Bagaimana Allah bisa, sebagai makhluk rohani, memiliki suatu tubuh?
- Apakah pasal 3 menerangkan kehadiran kejahatan dalam dunia kita dan
kehadiran rasa bersalah dalam hati manusia? Jika demikian, mengapa hal ini
tidak
didiskusikan lebih lengkap dalam PL? - Apakah si ular melayani sebagai hamba Allah untuk menguji manusia atau
apakah ia telah menjadi pemberontak melawan Allah (lih. Ayb 1-2 dan Zak 3)? - Mengapa Allah menghakimi binatang yang secara sederhana hanya digunakan
oleh setan? - Apakah ayat 15 suatu singgungan terhadap Mesias yang akan datang atau
hanyalah ketakutan antara perempuan dengan ular? - Nyatalah bahwa masyarakat moderen kita yang menekankan kesejajaran
antara laki-laki dan perempuan menolak ayat 16 sebagai suatu prinsip
universal. Mengapa anda percaya bahwa ayat ini masih atau sudah tidak sahih? - Apakah ayat 20 suatu tindakan pertobatan dan iman di sisi Adam ataukah
suatu pernyataan secara sengaja bahwa ia dan Hawa dapat melakukannya
sendiri? - Terangkan penggunaan dari bentuk-bentuk JAMAK untk Allah dalam ay 22.
Apakah ini suatu bayangan kemuka mengenai doktrin Trinitas atau sesuatu yang
lain? Mengapa atau mengapa tidak?