Skip to content

“Kejadian 4:1-26”

KEJADIAN 4:1-26
PEMBAGIAN PARAGRAF DARI
TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

NASB

NKJV

NRSV

TEV

NJB

Kain dan Habel

Kain Membunuh Habel

Kain, Habel, dan Set

Kain dan Habel

Kain dan Habel

4:1-8

4:1-8

4:1-7

4:1-7

4:1-8

4:8-16

4:8

4:9-15

4:9-15

4:9a

4:9-16

4:9b

4:10-12

4:13-14

Keluarga Kain

4:15-16

4:16

4:16-18

Keturunan Kain

4:17-22

4:17-22

4:17-22

4:17-22

4:19-24

4:23-24

4:23-24

4:23-24

4:23-24

(23-24)

(23-24)

Seorang Anak Baru

(23-24)

(23-24)

Set dan Henokh

(23-24)

Set dan Keturunannya

5:25-26

4:25-26

4:25-26

4:25-26

4:25-26

SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)

MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF

&nbsp &nbsp &nbsp Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang
artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab.
Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan
Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini
pada seorang komentator.

&nbsp &nbsp &nbsp Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan
pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan
moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah
merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah
inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok
saja.

    1. Paragraf pertama

    2. Paragraf kedua

    3. Paragraf ketiga

    4. Dst.

PENGANTAR

  1. Telah dinyatakan oleh banyak komentator bahwa 4:1-24 menelaskan
    perkembangan dari benih pemberontakan Kain, sementara 4:25-5:32 menjelaskan
    perkembangan
    dari benih saleh dari Set. Walau ini sangat membantu dalam melihat pasal
    ini, namun ini secara lengkap menjabarkan kejahatan dari semua manusia yang
    nampak
    dalam 6:5-6, 11-12,13.

  2. Banyak orang telah menyatakan bahwa pasal 4 bikanlah suatu silsilah
    barat yang rinci namn suatu suatu silsilah Ibrani Timur yang secara
    sederhana hanya
    menunjuk titik tertingginya saja. Jika anda menjumlahkan tanggal-tanggal
    dari Kejadian 4 hal-hal ini sepertinya saling bertumpang tindih dan hanya
    mencakup
    jangka waktu sekitar 2000 tahun. Oleh karena itu, saya percaya bahwa
    tanggal-tanggal ini hanyalah merupakan sampel-sampel yang mewakili atau
    suatu angka
    perlambang saja (seperti anga-angka mengenai Yesus dalam Matius dan
    Lukas), dan bukanlah silsilah yang lengkap.

  3. Pasal 5 telah dijelaskan sebagai pasal kematian, namun ayat 21-24
    menggenggam pengharapan yang besar akan penebusan manusia dalam terjemahan
    dari
    Henokh. Istilah-istilah yang sama digunakan untuk Elia dalam II Raj
    2:3,5,9,10.

  4. Kejadian 3:8-11:9 mengungkap konsekuensi buruk dosa yang terus bertumbuh
    dari generasi ke generasi.

  5. Keturunan Kain tidak didokumentasikan seperti keturunan Set (yaitu tidak
    ada tanggal maupun usia). Garis keturunan Kain mati dalam air bah
    seluruhnya.
    Kemungkinan karena siapa yang dikawininya. Semua makhluk berkaki dua,
    pembuat alat-alat, bertengkorak besar tidak merupakan gambar Allah.

KAJIAN KATA DAN FRASA

NASKAH NASB (UPDATED): 4:1-8


1
Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan
mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu:
“Aku telah
mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN.”
2Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi
gembala
kambing domba, Kain menjadi petani. 3Setelah beberapa
waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu
kepada
TUHAN sebagai korban persembahan; 4Habel juga
mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni
lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban
persembahannya itu, 5tetapi Kain dan korban persembahannya tidak
diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya
muram. 6Firman TUHAN kepada Kain: “Mengapa hatimu panas dan
mukamu
muram? 7Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau
berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di
depan
pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa
atasnya.” 8Kata Kain kepada Habel, adiknya: “Marilah kita pergi
ke
padang.” Ketika mereka ada di padang, tiba-tiba Kain memukul
Habel, adiknya itu, lalu membunuh dia.

4:1 “manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya”
Secara hurufiah, “Adam mengenal Hawa.” Kata ibrani mengenal berbicara
tentang hubungan intim pribadi (BDB 393, KB 390, Qal PERFECT, lih.
Yer 1:5).
Apakah ini penyatuan secara seksual yang pertama antara Adam dan Hawa
tidak disebutkan. Alkitab tidak memberitahukan berapa banyak anak yang
mereka miliki
dan kapan mereka mendapatkan mereka. Kita hanya mengetahui tiga yang
disebutkan namanya. Ini sangat menentukan dalam menafsirkan kata PB untuk
“mengenal”
Allah yang menunjukkan bahwa ini bukan hanya sekedar isi yang nyata,
namun suatu hubungan pribadi yang sedang ditekankan. Pada dasarnya tanggapan
manusia
terhadap Allah mencakup (1) kebenaran untuk dipercayai, (2) seseorang
untuk disambut, dan (3) suatu kehidupan yang pantas untuk dihidupi! Lihat
Topik
khusus di bawah ini.

  • “Kain” Nama “Kain” (qayin, BDB 884 III, KB
    1097, dan BDB 888-89) adalah permainan bunyi dari kata Ibrani “mendapat”
    ( qaniti). Sepertinya ini untuk menegaskan bahwa Kain adalah
    suatu pemberian khusus dengan pertolongan dari YHWH (bankan kemungkinan
    suatu
    penggenapan 3:15).

  • “seorang anak laki-laki dengan pertolongan
    TUHAN”
    Terjemahan, “anak laki-laki,” sepertinya untuk menangkap
    penekanannya.
    Beberapa orang menegaskan bahwa Hawa telah memiliki anak-anak perempuan
    sebelumnya dan ini adalah anak laki-laki yang pertama, namun ini adalah
    spekulasi.
    Frasa penutup dari ay 1, “dengan pertolongan Tuhan,” (BDB 86)
    mengisyaratkan bahwa ini adalah suatu pernyataan iman oleh Hawa berdasarkan
    Kej
    3:15. Ini adalah penggunaan pertama nama YHWH dengan sendirinya. Di
    waktu berikutnya nama ini muncul sendiri adalah dalam penyembahan oleh
    ketuunan Set
    dalam 4:26.

    4:2 “Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain”
    Para rabi mengatakan bahwa karena frasa “dan Adam mengenal Hawa” tak ada
    di ay 2, Kain dan Habel adalah kembar, namun ini tampaknya sangat tidak
    mungkin.

  • “Habel” Istilah Ibrani ini berarti “nafas,” “uap,”
    atau “kesia-siaan” (BDB 211 II, lih. Pkh 1:2). Ada tiga kemungkinan
    implikasi dari
    nama ini: (1) ini bisa mencerminkan (a) Kekecewaan Hawa mengenai kondisi
    kejatuhannya atau (b) suatu prediksi mengenai kependekan dari kehidupannya;
    (2)
    suatu kemungkinan kaitan pada kata Akkadia “anak” (ibil); dan
    (3) orang lain talah menyatakan bahwa ini berhubungan dengankata “kelemahan”
    karena
    kekecewaan Hawa atas kutukan banyak anak (lih. Kej 3:16).

    4:3 “maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu
    kepada TUHAN sebagai korban persembahan”

    Perhatikan bahwa Kain adalah yang pertama yang memberikan suatu
    persembahan kepada Tuhan (BDB 97, KB 112, Hiphil IMPERFECT). Tidak
    ada yang secara
    bawaan lebih rendah antara suatu persembahan biji-bijian dibanding
    persemahan binatang. Apa yang penting adalah dalam iman dari si pemberi
    korban, bukan
    korbannya itu sendiri. Kemungkinan mereka membawa korban tersebut ke
    depan pintu gerbang Eden.

    4:4 “Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak
    sulung kambing dombanya”

    Kuncinya sepertinya ada pada kata “sulung” (BDB 114). Kain membawa
    beberapa dari hasil pertanianya, namun Habel membawa yang terbaik dari
    ternaknya, yang
    menunjukan suatu sikap iman dan hormat. Namun haruslah diingat bahwa
    naskah ini sendiri bersifat sangat mendua dan singkat. Kita harus
    berhati-hati membaca
    terlalu banyak ke dalam catatan-catatan awal ini.

  • NASB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “dan
    lemak-lemaknya”
    NKJV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “dan lemaknya”
    NRSV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “yakni
    lemak-lemaknya”
    TEV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “bagian terbaik
    darinya”
    NJB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “dan beberapa
    lemak-lemaknya”
    SEPT &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “bahkan beberapa dari yang
    tergemuk di antaranya”
    JPSOA &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “yang sangat
    terpilih”
    NET &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “bahkan yang tergemuk
    darinya”
  • &nbsp &nbsp &nbsp Tampaknya di sini dan di Yudaisme yang kemudian, usus dan
    lemak yang berhubugan dengannya adalah apa yang dipersembahkan di altar: (1)
    bagian ini dilihat
    sebagai kursi dari emosi atau (2) lemak adalah lambang kemakmuran dan
    kesehatan.

    &nbsp &nbsp &nbsp Terjemahan SEPT, JPSOA, dan Alkitab NET memahami frasa ini
    sebagai merujuk bukan pada lemak usus yang dikorbankan di altar, namun yang
    terbaik dari ternak
    tersebut. Ini lebih cocok dengan konteks.

  • “maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya
    itu”
    Secara hurufiah ini berarti “memandang” dengan suatu konotasi
    positif (BDB
    1043, KB 1609, Qal IMPERFECT, lih. TEV dan NJB). Bagaimana
    caranya tidak pasti walau ada banyak spekulasi. Adalah hal yang nyata bahwa
    Allah
    mengkomunikasikan sukacitaNya kepada seseorang dan ketidaksukaanNya
    kepada yang lain. Telah dicatat oleh para komentator, baik dari jaman kuno
    dan moderen,
    bahwa Allah menerima Habel lebih dulu dan baru persembahannya. Ini
    selalu merupakan urutannya (lih. Ibr 11:4). Masalahnya dengan Kain adalah
    sikapnya. Ada
    kemungkinan Allah menunjukkan kedaulatanNya dengan mengasihi yanglebih
    muda dan bukan yang lebih tua. Hal ini tampak di seluruh Kejadian.

    4:5 “hati Kain menjadi sangat panas
    ” Kata-kata Ibrani yang menjelaskan emosi Kain sangatlah tajam di sini.
    (BDB 354, KB 351, Qal IMPERFECT ditambah dengan ADVERB “sangat,”
    BDB 547).
    Perhatikan bahwa ia marah kepada Allah namun ia akan melampiaskan
    kemarahannya keada saudaranya. Konteksnya di sini adalah kemarahan di tengah
    penyembahan.
    Kemungkinan ia kesal karena ia membawa korban persembahan lebih dahulu,
    namun persembahan Habel diterima, dan persembahannya tidak.

  • “mukanya muram” Ada suatu permainan kata antara
    “muram” dalam ay 5 dan 6 (BDB 656, KB 709) dan “apakah mukamu tidak akan
    berseri” dalam
    ay 7. Istilah “berseri” dapat berarti “diterima” (BDB 669, KB 724,
    Qal INFINITIVE CONSTRUCT, lih. NKJV, NRSV, TEV).

    4:6 “Mengapa hatimu panas”
    Di sini lagi Allah menanyakan beberapa pertanyaan, bukan untuk
    informasi, namun untuk membantu seseorang untuk memahami perasaan dan
    motifnya sendiri (lih.
    ay 9 dan 3:9,11,13).

    4:7 “dosa sudah mengintip di depan pintu”
    Dalam ayat ini dosa dipersonifikasikan sebagai seekor binatang buas yang
    hasratnya adalah untuk menghancurkan (lih. I Pet 5:8). Ada suatu kemungkinan
    hubungan dengan bahasa Akkadia untuk kata “mengintip” yang digunakan
    bagi iblis (BDB 918, KB 1181, Qal PARTICIPLE). Ini menunjukkan
    kebenaran
    sifat dosa di dunia kita.

  • “ia sangat menggoda engkau” Istilah “menggoda”
    (BDB 1003, KB 1802) digunakan dalam Kej 3:16. Ini menunjukkan bahwa maksud
    dari kejahatan
    ialah kehancuran kita (yaitu, “mengendalikan” dan “mendominasi”).

  • “tetapi engkau harus berkuasa atasnya” KATA KERJA
    nya (BDB 605, KB 647) adalah suatu Qal IMPERFECT. Ini menunjukkan
    bahwa kita
    bukanlah suatu boneka ditangan kejahatan, namun kita memiliki kemampuan,
    dengan pertolongan Allah, untuk melawan kejahatan (lih. Ef 6:13; Yak 4:7; I
    Pet
    5:9), untuk bertobat dan dipulihkan! Kain tidak terikat oleh dosa Adam
    (lih. Yeh 18:2-4). Memang kita dipengaruhi oleh pemberontakan Adam dan Hawa,
    namun
    kita bertanggung jawab bagi pilihan-pilihan kita sendiri.

    4:8 “Kata Kain kepada Habel, adiknya”
    Telah ada banyak diskusi mengenai frasa ini. Beberapa orang menyatakan
    bahwa Kain memberitahu Habel mengenai apa yang telah difirmankan Allah dalam
    ay 6
    dan 7. Orang-orang lain menyatakan, sejalan dengan Terjemahan-terjemahan
    Pentateukh Samaria, Septuaginta, Syriac, Vulgate dan RSV, bahwa Kain
    membujuk nya
    ke ladang sehingga ia bisa membunuhnya (yaitu pembunuhan terrencana).

  • “Kain memukul Habel” Pasal 3 menekankan cobaan adi
    kodrati; pasal 4 menekankan perkembangan dari sifat kejatuhan Adam dalam
    umat
    manusia. Tidak ada yang mencobai di sini, yang ada hanyalah dosa yang
    telah berkembang sepenuhnya yaitu dosa yang diakibatkan oleh dosa Adam dan
    Hawa dan
    yang merambat kepada seluruh keturunannya (lih. Rom 8:9-18,23; I Yoh
    3:12). KATA KERJA “memukul” (BDB 877, KB 1086, Qal IMPERFECT) dan
    “membunuh”
    (BDB 246, KB 255, Qal IMPERFECT) menunjukkan kekerasan yang
    berkembang.

    NASKAH NASB (UPDATED): 4:9-15


    9
    Firman TUHAN kepada Kain: “Di mana Habel, adikmu itu?” Jawabnya:
    “Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?” 10Firman-Nya:
    “Apakah yang
    telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari
    tanah. 11Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari
    tanah
    yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari
    tanganmu. 12Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu
    tidak
    akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi
    seorang pelarian dan pengembara di bumi.” 13Kata Kain kepada
    TUHAN:
    “Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung.
    14Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan
    tersembunyi dari
    hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka
    barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku.”
    15
    Firman TUHAN kepadanya: “Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang
    membunuh Kain akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat.”

    Kemudian TUHAN menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan
    dibunuh oleh barangsiapapun yang bertemu dengan dia.

    4:9 “Apakah aku penjaga adikku?”
    Masalah besar dengan Kain adalah hatinya yang tak bertobat. Istilah
    “penjaga” dapat berarti “gembala” (BDB 1036, KB 1581, Qal ACTIVE
    PARTICIPLE),
    yang mungkin merupakan suatu permainan pada pekerjaan Habel (lih. ay 2).

    4:10 “Darah adikmu itu berteriak kepada-Ku dari tanah”
    Frasa ini sangatlah menentukan (“berteriak” BDB 858, KB 1042,
    Qal ACTIVE PARTICIPLE). Bagi orang Ibrani, daya kehidupan adalah di
    dalam darah
    (lih. Im 17:11; Wah 6:9,10). Kata “darah” berbentuk JAMAK dalam bahasa
    Ibrani. Rashi mengatakan keJAMAKan ini menunjuk pada Habel dan kemungkinan
    benih-benihnya. KeJAMAKan ini juga menunjukkan intensitas.

    4:11 “sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari
    tanah”

    Ini adalah kutukan pertama yang langsng pada manusia. Dengan dosa Adam
    tanah terkutuk. Sangatlah penting bahwa Kain yang adalah seorang petani,
    tidak dapat
    lagi mengguhakan hal ini sebagai pekerjaannya. Ia dibuang ke padang
    gurun yang adalah tempat kediaman iblis dan dengan hal ini tidak ada
    aktivitas
    pertanian.

    4:12 “tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi
    kepadamu”

    Ini adalah sebuah bentuk Hiphil JUSSIVE (BDB 414, KB 418).
    Banyak komentator telah menyatakan bahwa ini adalah alasan mengapa keturunan
    Kain lebih
    mengembangkan kehidupan perkotaan dan bukannya kehidupan pedesaan (lih.
    ay 16-24).

  • “engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara”
    Kedua istilah yang mirip bunyinya ini (BDB 631, KB 681 dan BDB 626,
    KB 678, lih. ay 14)
    menjelaskan kehidupan pengembaraan Kain. Istilah-istilah ini adalah
    permainan kata pada tanah Nod (BDB 627 II). Permainan kata-kata ini
    menunjukkan
    pembentukan kesastraan dari pasal-pasal awal ini.

    4:13
    “
    Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat
    kutanggung”

    Kain tidak menyesali perbuatannya namun ia menyesali konsekuensinya.

    4:14 “menghalau aku sekarang dari tanah ini”
    Ini adalah akibat dosa Kain pada pekerjaan sementara frasa berikutnya
    “aku akan tersembunyi dari hadapan-Mu” adalah akibat rohani (lih. 3:8) dari
    dosa
    Kain.

  • “barangsiapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan
    membunuh aku”
    Kain takut akan kehidupannya. Para rabi mengatakan
    bahwa ia takut
    akan binatang-binatang. Namun demikian, konteksnya sepertinya
    mengisyaratkan bahwa saudara-saudaranya sendiri, yang akan menjadi “go’els”
    (penebus darah)
    bagi Habel, akan membunuhnya. Ini mengisyaratkan bahwa Adam dan Hawa
    mempunyai banyak anak yang tak disebutkan namanya.

    &nbsp &nbsp &nbsp Ada suatu diskusi yang sangat menarik mengenai hubungan
    Adam dan Hawa terhadap makhluk-makhluk purba seperti manusia yang lain dalam
    karya Kidner Komentari Kejadian Tyndale dan diskusi antropologi
    Bernard Ramm dalam Pandangan Kristen akan Ilmu Pengetahuan dan Kitab
    Suci
    . Ayat ini
    mengisyaratkan ada banyak makhluk-makhluk rasional lainnya. Untuk
    diskusi mengenai makhluk-makhluk seperti manusia dan tanggal pendudukan
    mereka dari Timur
    Dekat kuno lihat karya R. K. Harrison Pengantar Perjanjian
    Lama
    , hal. 147-163 dan Siapakah Adam itu? oleh Fazale Rana dan
    Hugh Ross.

    &nbsp &nbsp &nbsp Jika Kain mengawini seorang yang bukan homosapien tanpa
    Roh Allah, maka Kej 6:1-4 akan berarti campuran antara makhluk ciptaan
    khusus Allah dengan binatang
    berkaki dua dan bukannya manusia dengan malaikat.

    4:15 “dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat”
    Kata “tujuh kali lipat” sepertinya berarti pembalasan yang lengkap (BDB
    988). Nampaknya Allah membiarkan Kain hidup sebagai tanda dosa yang lebih
    memedihkan lagi. Para rabi mengatakan bahwa Allah akan melakukan
    pembalasan padanya dalam tujuh generasi yaitu sampai pada Lamekh. Ada suatu
    legenda
    kerabian bahwa ayat 23 menunjuk pada Lamekh dan anaknya, Tubal-Kain,
    membunuh Kain secara tidak sengaja.

  • “menaruh tanda pada Kain” Ini bisa jagi suatu
    tanda (BDB 16, “sebuah tanda”) dari (1) kemurahan Allah di tengah
    penghukuman atau (2)
    Penetapan Allah akan penghakimanNya dari waktu-ke waktu. Para rabi
    mengatakan bahwa Allah menaruh sebuah tanduk binatang di tengah kepala Kain.
    Namun
    demikian, sepertinya lebih memungkinkan bahwa ini adalah suatu tanda di
    dahinya (lih. Yeh 9:4,6).

    NASKAH NASB (UPDATED): 4:16

    16Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia
    menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.

    4:16 “Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN”
    Ini sepertinya merupakan akibat jasmani yang melambangkan akibat
    rohaninya (“pergi” BDB 422, KB 425, Qal IMPERFECT). Ayat 16-24
    sungguh-sungguh
    menunjukkan manusia yang dibuang memulai suatu sistem dunia yang
    terpisah dari Allah. Sistem dunia yang anti-YHWH ini dapat dilihat dalam
    kerajaan-kerajaan
    dari penglihatan Daniel. Ini menjadi dilambangkan dalam pelacur besar
    dari Babel dalam kitab Wahyu dan dalam penggunaan Yohaners akan istilah
    “dunia.”

  • “tanah Nod” “Nod” adalah suatu kata Ibrani untuk
    “mengembara” atau “tanah dari para pengembara” (BDB 627 II). Ini jelas
    merupakan
    permainan pada nama Kain. Kita tidak tahu di mana lokasi dari tempat ini
    namun yang pasti lebih ke sebelah timur lagi dari Eden daripada tempat Adam
    dan
    hawa pergi.

    NASKAH NASB (UPDATED): 4:17-22


    17
    Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan
    itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan
    dinamainya kota
    itu Henokh, menurut nama anaknya.

    18

    Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael
    memperanakkan Metusael, dan Metusael memperanakkan Lamekh.
    19Lamekh mengambil isteri dua orang; yang satu namanya Ada, yang
    lain Zila. 20Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi
    bapa orang yang diam dalam kemah dan memelihara ternak.
    21Nama adiknya ialah Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang
    yang memainkan
    kecapi dan suling. 22Zila juga melahirkan anak, yakni
    Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan
    Tubal-Kain
    ialah Naama.

    4:17 “Kain bersetubuh dengan isterinya”
    Siapakah yang dikawininya? Kebanyakan ahli konservatif berasumsi bahwa
    ia kawin dengan salah satu saudara perempuannya, namun ini tak pernah
    dinyatakan
    dalam Alkitab. Kej 5:4 memang menyatakan bahwa Adam dan Hawa memiliki
    anak-anak laki-laki dan perempuan lain. Orang bertanya-tanya mengenai
    orang-orang di
    luar taman yang ditakuti Kain dalam 4:14 (lihat catatan pada 4:14).

  • “mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan
    Henokh”
    Semua etimologi dari nama-nama ini sangatlah meragukan.
    Nama Henokh bisa berarti
    “pemula” atau “pendahulu” (BDB 335). Ada suatu kemiripan yang nyata
    antara daftar anak-anak Kain dan daftar anak-anak Set di pasal 5 (mis.
    Henokh dan
    Lamekh). Alasan tepatnya bagi kemiripan etimologis ini tidak pasti,
    namun ini menunjukkan (1) bahwa kedua keluarga memliki banyak hubungan
    sosial, atau (2)
    perbedaan rohani dari dua Henokh ini.

    &nbsp &nbsp &nbsp Juga perhatikan bahwa panjang kehidupan dari keturunan
    Kain tidak disebutkan. Ini bisa mengisyaratkan bahwa umur yang panjang dari
    keturunan Set adalah
    perlambang dari kemasyuran atau pujian (sedemikian juga dengan daftar
    dari sepuluh raja-raja Sumeria yang memiliki umur sangat panjang sebelum dan
    sesudah
    air bah. Panjang kehidupan ini menurun setelah air bah namun masih
    sangat panjang untuk ukuran sekarang).

  • “Kain mendirikan suatu kota” Ini sepertinya
    merupakan tantangan langsung terhadap perintah Allah bahwa ia akan menjadi
    pengembara (lih
    ay 12,14). Orang-orang lain telah melihat hal ini sebagai suatu contoh
    dari ketakutan Kain bahwa seseorang akan membunuhnya; oleh karenanya, ia
    mendirikan
    sebuah benteng untuk melindungi dirinya dan keluarganya (serupa dengan
    maksud dari Menara Babel).

    4:18 “Bagi Henokh lahirlah Irad”
    kemungkinan etimologi dari kata ini adalah: (1) hiasan/semarak kota; (2)
    warga kota; atau (3) tangkas (BDB 747).

  • “Mehuyael” Kemungkinan etimologi dari kata ini
    adalah: (1) “Allah adalah pemberi hidup”; (2) “Allah ialah pemberi mata air
    kehidupan”;
    (3) “dipukul oleh Allah”; atau (4) “dibentuk oleh Allah” (BDB 562).

  • “Metusael” Kemungkinan etimologi dari kata ini
    adalah (1) “Hamba Allah”; (2) “orang muda yang kuat”; atau (3) “raja” (BDB
    607).

    4:19 “Lamekh mengambil isteri dua orang”
    Ini adalah catatan pertama mengenai poligami dan ini dimulai dalam garis
    keturunan Kain yang jatuh. Nama Lamekh tidak jelas asalnya (BDB 541).

  • “Ada. . .Zila” Kedua nama wanita ini adalah
    permainan pada istilah-istilah bagi kecantikan jasmani. Para rabi mengatakan
    bahwa satu
    diantaranya adalah istrinya untuk melahirkan anak, dan yang lain adalah
    gundiknya untuk kenikmatan semata. Nama “Ada” bisa berarti “hiasan” atau
    “pagi”
    (BDB 725), sementara nama “Zila” sepertinya berarti “bayangan” atau
    “naungan,” “gemerincing” atau “pemain musik” (BDB 853).

    4:20 “Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam dalam
    kemah dan memelihara ternak”

    Kata in sepertinya berarti “pengembara” (BDB 385 II), yang menjelaskan
    kehidupan pengembaraan yang nampaknya ia kembangkan.

    4:21 “Yubal… semua orang yang memainkan kecapi dan
    suling”

    Beberapa orang menyatakan bahwa nama ini berarti “bunyi.” Inilah awal
    dari bakat-bakat ketrampilan musik tertentu. Musik diubungkan dengan si
    jahat dalam
    Yehezkiel 18:13. Sebagaimana semua karunia Allah, ini bisa disesatkan.
    Kelompok suku bangsa ini tidak hanya mengembangkan alat-alat musik berdawai
    namun
    juga alat-alat tiup.

    4:22 “Tubal-Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang
    besi”

    Orang ini (BDB 1063) adalah yang pertama yang membuat senjata untuk
    perang. Ada kemungkinan bahwa ke tiga orang yang disebutkan dalam ay 21-22
    ini dinamai
    untuk mencerminkan pekerjaan mereka.

  • “Naama” Nma ini berarti “ramah” atau “cantik” (BDB
    653 I). Para rabi mengatakan bahwa ia kawin dengan Nuh namun ini sangatlah
    tidak
    mungkin.

    NASKAH NASB (UPDATED): 4:23-24


    23
    Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu: “Ada dan Zila,
    dengarkanlah suaraku: hai isteri-isteri Lamekh, pasanglah telingamu kepada
    perkataanku
    ini: Aku telah membunuh seorang laki-laki karena ia melukai aku,
    membunuh seorang muda karena ia memukul aku sampai bengkak; 24
    sebab
    jika Kain harus dibalaskan tujuh kali lipat, maka Lamekh tujuh
    puluh tujuh kali lipat.”

    4:23 “Berkatalah Lamekh kepada kedua isterinya itu”
    Ini adalah penggunaan puisi pertama kalinya yang dicatat dalam Alkitab
    (sekitar 40% dari PL adalah dalam bentuk puisi). Secara ketatabahasaan ini
    berhubungan dengan ayat 22. Legenda kerabian mengatakan bahwa kedua
    istrinya ini telah meninggalkan dia karena ia telah membunuh Kain secara
    tidak sengaja
    dan juga anaknya, Tubal-Kain, saat berburu. Sepertinya hal ini sangat
    khayal. Apa yang sesungguhnya ditekankan adalah perkembangan dari dosa
    sedemikian
    sehingga Lamekh bersesumbar atas kerasnya pembalasannya. Beberapa orang
    telah menyatakan bahwa ia mengangkat senjata perang yang pertama dari
    Tubal-Kain
    dan menjadikannya bualan berirama. Telah ada banyak diskusi di antara
    para komentator mengenai elemen waktunya (lampau, masa depan). Kebanyakan
    mengasumsikan bahwa hal-hal ini menunjuk pada sesuatu yang akan terjadi,
    bukan sesuatu yang telah terjadi.

    4:24 “tujuh puluh tujuh kali lipat”
    Ini menunjukkan keparahan pembalasan Lamekh (lih. 4:15). Beberapa
    komentator melihat suatu kontras antara hal ini dengan kata-kata Yesus
    mengenai
    pengampunan dalam Mat 18:21,22.

    NASKAH NASB (UPDATED): 4:25-26


    25
    Adam bersetubuh pula dengan isterinya, lalu perempuan itu
    melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Set, sebab katanya: “Allah
    telah
    mengaruniakan kepadaku anak yang lain sebagai ganti Habel; sebab
    Kain telah membunuhnya.” 26Lahirlah seorang anak laki-laki bagi
    Set
    juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai
    memanggil nama TUHAN.

    4:25-26
    Ini secara konteks harusnya merupakan bagian dari pasal 5. Pembagian
    pasal dan ayat bukanlah bagian dari naskah asli baik PL Ibrani maupun PB
    Yunani.

    4:25
    Ini adalah satu lagi permainan kata antara kata Ibrani “ditunjuk”
    (shat, BDB 1011, KB 1483, Qal PERFECT) dan Set
    (shet, BDB 1011
    I). Permainan kesastraan (bunyi) atas nama-nama dalam Kej 1-11 ini
    menunjukkan sifat dari kesastraanya.

    4:26 “anak itu dinamainya Enos”
    Ini adalah satu dari kata-kata Ibrani untuk “laki-laki” (BDB 60),
    bersinonim dengan Adam (lih. Ayb 25:6; Maz 8:4; 96:3; 144:3; Yes 51:12;
    56:2).

  • “Waktu itulah orang mulai memanggil nama
    TUHAN”
    Sepertinya ini mengisyaratkan kebaktian umum reguler karena
    penggunaan dari
    nama perjanjian Illahi YHWH. Banyak orang melihat suatu kontradiksi
    antara ayat ini dan Kel 6:3. Kemungkinan, manusia telah menggunakan nama
    YHWH tanpa
    mengetahui arti pentingannya secara penuh sampai pada jaman Musa. Inilah
    awal dari garis silsilah keMesiasan (lih. Luk 3:38).