KEJADIAN 5
PEMBAGIAN PARAGRAF DARI
TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN
NASB |
NKJV |
NRSV |
TEV |
NJB |
Keturunan Adam |
Keluarga Adam |
Generasi Dari Adam sampai pada Nuh |
Keturunan Adam |
Para Kepala Keluarga sebelum Air Bah |
5:1-2 |
5:1-5 |
5:1-2 |
5:1-5 |
5:1-2 |
5:3-5 |
5:3-5 |
5:3-5 |
||
5:6-8 |
5:6-8 |
5:6-8 |
5:6-8 |
5:6-8 |
5:9-11 |
5:9-11 |
5:9-11 |
5:9-11 |
5:9-11 |
5:12-14 |
5:12-14 |
5:12-14 |
5:12-14 |
5:12-14 |
5:15-17 |
5:15-17 |
5:15-17 |
5:15-17 |
5:15-17 |
5:18-20 |
5:18-20 |
5:18-20 |
5:18-20 |
5:18-20 |
5:21-24 |
5:21-24 |
5:21-24 |
5:21-24 |
5:21-24 |
5:25-27 |
5:21-24 |
5:21-24 |
5:21-24 |
5:21-24 |
5:28-31 |
5:28-31 |
5:28-31 |
5:28-31 |
5:28-31 |
5:32 |
5:32 |
5:32 |
5:32 |
5:32 |
SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)
MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF
      Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang
artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab.
Setiap kita harus
berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus
adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada
seorang
komentator.
      Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan
pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan
moderen. Walau pemisahan
paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa
mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan.
Setiap
paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja.
1. Paragraf pertama
2. Paragraf kedua
3. Paragraf ketiga
4. Dst.
KAJIAN KATA DAN FRASA
NASKAH NASB (UPDATED): 5:1-2 1 Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; 2laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. |
5:1 keturunan
Istilah ini (BDB 410) diulangi sepuluh kali dalam Kejadian (lih. 2:4;
5:1; 6:9; 10:1; 11:10,27; 25:12,19; 36:1; 37:2). Ini sepertinya
mengisyaratkan suatu
dokumen tertulis (kemungkinan tablet tanah liat atau gulungan kitab
kulit). Dalam tablet berhuruf runcing Mesopotamia kuno suatu kata atau frasa
digunakan
untuk mengaitkan beberapa tablet tanah liat sebagai suatu keseluruhan
karya sastra. (yaitu tanda penerbit). Saya percaya bahwa Musa menggunakan
(1)
tradisi-tradisi lisan, (2) sumber-sumber tertulis dari pada
kepala-kepala keluarga, dan juga (3) perwahyuan langsung untuk menuliskan
Pentateukh.
      Frasa ini diulangi banyak kali dalam Kejadian. Ini selalu
menutup suatu konteks. Fungsinya adalah sebagai tanda penutup kesastraan.
mungkin memulai satu lagi tablet batu berhuruf runcing karena ini merangkum
Kejadian
1-2.
5:2 memberikan nama Manusia
Perhatikan bahwa ini adalah penggunaan secara umum dari kata adam,
sementara ay 3 adalah penggunaan khususnya. Penggunaan umum ini adalah satu
peneguhan
lagi mengenai kesetaraan, sebagaimana juga 1:26-27.
hari, bukan sebagai jurun waktu dua puluh empat jam. Penggunaan yang sama
dapat dilihat
dalam Kej 2:4; Maz 90:4. Lihat Topik Khusus pada 1:5.
NASKAH NASB (UPDATED): 5:3-5 3 Setelah Adam hidup seratus tiga puluh tahun, ia memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan gambarnya, lalu memberi nama Set kepadanya. 4Umur Adam, setelah memperanakkan Set, delapan ratus tahun, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 5Jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh tahun, lalu ia mati. |
5:3 Adam
memperanakkan seorang laki-laki menurut rupa dan
gambarnya
Ada dua kemungkinan penafsiran frasa ini: (1) seperti binatang-binatang
darat lainnya, Adam menghasilkan keturunan yang sejenis dengannya (lih.
1:11) atau
(2) ini menunjukkan bahwa gambar Allah (lih. 1:26-27) masih ada pada
umat manusia bahkan setelah kejatuhan.
5:5 jadi Adam mencapai umur sembilan ratus tiga puluh
tahun
Telah ada banyak diskusi mengenai panjang kehidupan manusia sebelum dan
tepat setelah air bah (yaitu. here has been much discussion about the length
of
human life before and immediately after the great flood (i.e. periode
purba). Beberapa orang menyatakan bahwa (1) ini adalah kiasan; (2) mereka
menghitung
tahun secara berbeda; (3) dosa belum merasuki dunia seperti saat ini;
atau (4) angka yang besar digunakan untuk menunjukkan rasa hormat kepada
para
pemimpin terdahulu sebagaimana dalam daftar sepuluh raja-raja purba
Sumeria. Dalam daftar tersebut, raja-raja sebelum air bah hidup jauh
lebih
panjang daripada raja-raja setelah air bah, mirip dengan silsilah dari
Alkitab.
NASKAH NASB (UPDATED): 5:6-8 6 Setelah Set hidup seratus lima tahun, ia memperanakkan Enos. 7Dan Set masih hidup delapan ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Enos, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 8Jadi Set mencapai umur sembilan ratus dua belas tahun, lalu ia mati. |
Ini dirujuk sebelumnya dalam 4:26.
NASKAH NASB (UPDATED): 5:9-11 9Setelah Enos hidup sembilan puluh tahun, ia memperanakkan Kenan. 10 Dan Enos masih hidup delapan ratus lima belas tahun, setelah ia memperanakkan Kenan, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 11Jadi Enos mencapai umur sembilan ratus lima tahun, lalu ia mati. |
5:10 Kenan
Ini bisa berarti: (1) penguasa; (2) anak; (3) makhluk ciptaan; (4)
pemuda; atau (5) ahli tombak (BDB 884). Nyatalah dengan banyaknya
pilihan ini
(sebagaimana hampir selalu demikian) kita tidak tahu apa arti kata ini
sesungguhnya.
NASKAH NASB (UPDATED): 5:12-14 12 Setelah Kenan hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Mahalaleel. 13Dan Kenan masih hidup delapan ratus empat puluh tahun, setelah ia memperanakkan Mahalaleel, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 14 Jadi Kenan mencapai umur sembilan ratus sepuluh tahun, lalu ia mati. |
Nyatalah bahwa ini adalah pernyataan-pernyataan kesastraan yang bersifat
paralel atau standar.
NASKAH NASB (UPDATED): 5:15-17 15 Setelah Mahalaleel hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Yared. 16Dan Mahalaleel masih hidup delapan ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Yared, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 17Jadi Mahalaleel mencapai umur delapan ratus sembilan puluh lima tahun, lalu ia mati. |
5:15 Mahalaleel
Ini berarti yang terpuji dari Allah (BDB 239).
NASKAH NASB (UPDATED): 5:18-20 18 Setelah Yared hidup seratus enam puluh dua tahun, ia memperanakkan Henokh. 19Dan Yared masih hidup delapan ratus tahun, setelah ia memperanakkan Henokh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 20Jadi Yared mencapai umur sembilan ratus enam puluh dua tahun, lalu ia mati. |
5:18 Henokh
Ini bisa berarti (1) pemula; (2) berbakti/mengabdi; or (3)
pendahulu (BDB 335). Lihat catatan pada 4:17b untuk kemiripan dalam nama
antara keturunan
Kain (pasal 4) dan keturunan Set (pasal 5).
NASKAH NASB (UPDATED): 5:21-24 21 Setelah Henokh hidup enam puluh lima tahun, ia memperanakkan Metusalah. 22Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun lagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 23Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun. 24Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. |
5:21 Metusalah
ini bisa berarti (1) manusia lembing atau (2) manusia senjata (BDB
607). Ia dikatakan memiliki umur lebih panjang dari seluruh orang di dalam
Alkitab
namun tidak terdapat alasan atau penekanan yang dilampirkan pada fakta
ini. Para rabi mengatakan bahwa air bah datang pada hari kematian Metusalah.
5:22 Henokh hidup bergaul dengan Allah
Istilah Ibrani ini (BDB 229, KB 246) adalah pokok Hithpael yang
menyatakan persekutuan intim hampir sampai pada titik hidup bersama.
Sebagaimana
dengan semua nama-nama Ibrani kuno ini, kita secara sederhana, tidak
yakin apa arti kata setepatnya (BDB 335). Ibrani 11:5 menjelaskan perjalanan
iman
Henokh. Satu-satunya orang lain lagi yang disebut dengan frasa yang sama
ini adalah Nuh dalam 6:9.
5:24 sebab ia telah diangkat oleh Allah
kata yang sama ini (BDB 542, KB 534, Qal PERFECT) digunakan
untuk menjabarkan Elia dalam II Raj 2:3,5,9,10. Ini mengisyaratkan
perpindahan ke
dalam hadirat Allah tanpa menghadapi kematian jasmani. Hubungan Henokh
dengan Allh menghasilkan persekutuan pribadi yang intim. Dalam suatu pasal
yang
kenyang dengan frasa lalu ia mati hal ini merupakan suatu contoh yang
menyegarkan dari pengharapan (1) akan kasih Allah dan (2) bagi semua yang
percaya
kepadaNya.
NASKAH NASB (UPDATED): 5:25-27 25 Setelah Metusalah hidup seratus delapan puluh tujuh tahun, ia memperanakkan Lamekh. 26Dan Metusalah masih hidup tujuh ratus delapan puluh dua tahun, setelah ia memperanakkan Lamekh, dan ia
memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. |
5:26 Lamekh
Nama ini kemungkinan berarti: (1) kuat (2) masa muda; (3) pejuang;
atau (4) penakluk (BDB 541). KB menyebutkan suatu akar kata Arab yang
berarti
orang yang sangat kuat. Nama ini juga ditemukan dalam garis keturunan
Kain (lih. 4:18 dst). Ini mengisyaratkan (1) nama ini adalah nama umum atau
(2) ada
beberapa keterkaitan antara kedua silsilah.
NASKAH NASB (UPDATED): 5:28-31 28 Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki, 29dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: “Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN.” 30Dan Lamekh masih hidup lima ratus sembilan puluh lima tahun, setelah ia memperanakkan Nuh, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 31Jadi Lamekh mencapai umur tujuh ratus tujuh puluh tujuh tahun, lalu ia mati. |
5:28
Betapa berlawanannya kedua Lamekh ini. Yang satu suka membual tentang
pembalasan dendam (gais keturunan Kain); yang lain adalah harapan akan
rahmat Allah
(garis keturunan Set)!
5:29 Nuh. . .penghiburan
Ini adalah suatu etimologi populer dan bukan filologis dari kata
penghiburan (BDB 629). Ini sepertinya menyatakan iman Lamekh, bahwa
melalui Nuh, suatu
pembalikan yang signifikan dari kutukan dari Kej 3:17 akan terjadi. Ini
adalah pernyataan iman Lamekh.
NASKAH NASB (UPDATED): 5:32 32Setelah Nuh berumur lima ratus tahun, ia memperanakkan Sem, Ham dan Yafet. |
5:32 Sem
Kata ini bisa berarti termasyur atau nama (BDB 1028).
menjadi gelap (BDB 325).
menyebar (BDB 834).
PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI
      Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar,
yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda
terhadap Alkitab. Setiap
kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan
Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan
hal ini
kepada komentator.
      Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk
membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari
bagian buku ini.
Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif.
- Apakah hubungan secara teologis antara Kejadian 4 dan 5?
- Mengapa silsilah Kain berkembang dan secara total hilang dari Kitab
Suci? - Mengapa nama-nama kaum Kain dan Set sebegitu serupa?
- Apa yang terjadi pada Henokh?