KEJADIAN 6:1-22
PEMBAGIAN PARAGRAF DARI
TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN
NASB |
NKJV |
NRSV |
TEV |
NJB |
Kecurangan Umat Manusia |
Kejahatan dan Penghakiman Manusia |
Kelahiran Kaum Nephilim |
Kejahatan Manusia |
Anak-anak Allah dan Para Wanita |
6:1-4 |
6:1-4 |
6:1-4 |
6:1-4 |
6:1-4 |
Air Bah |
Kecurangan Umat Manusia |
|||
(6:5-8:22) |
||||
6:5-8 |
6:5-8 |
6:5-8 |
6:5-8 |
6:5-8 |
Nuh Menyenangkan Allah |
Nuh |
|||
6:9-10 |
6:9-10 |
6:9-10 |
6:9-12 |
0.25625 |
6:9b-12 |
||||
6:11-12 |
6:11-13 |
6:11-22 |
Persiapan Menghadapi Air Bah |
|
(6:13-7:16) |
||||
6:13-22 |
Bahtera Telah Siap |
6:13-22 |
6:13-16 |
|
6:14-21 |
||||
6:17-22 |
||||
6:22 |
SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)
MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF
      Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang
artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab.
Setiap kita harus
berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus
adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada
seorang
komentator.
      Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan
pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan
moderen. Walau pemisahan
paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa
mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan.
Setiap
paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja.
1. Paragraf pertama
2. Paragraf kedua
3. Paragraf ketiga
4. Dst.
KAJIAN KATA DAN FRASA
NASKAH NASB (UPDATED): 6:1-4 1 Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan, 2maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka. 3Berfirmanlah TUHAN: “Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja.” 4Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan. |
6:1 manusia
Ini adalah penggunaan secara umum kata ini (lih. 5:2). Jika kata ini
digunakan dalam pengertian umum dalam ay 2 yang sepertinya lebih
memungkinkan maka
teori kemalaikatan diperkuat.
tidak mengisyaratkan bahwa ini anak-anak ini adalah anak-anak perempuan
pertama (lih.
5:4) namun suatu penyataan umum dari perluasan ras manusia (BDB 408, KB
411, Qal PASSIVE PERFECT).
6:2 anak-anak (laki-laki) Allah
Lihat Topik Khusus di bawah ini.
Istilah cantik secara hurufian adalah baik atau wajar/cantik (BDB
373). Ini telah
menjadi suatu konsep teologis kunci dari pasal 1 (khususnya 1:31). Apa yang
Allah lihat sebagai baik sekarang dilihatNya sebagai jahat (lih. ay 5-6).
itu, siapa saja yang disukai mereka Frasa pertama mengisyaratkan
perkawinan
yang akan bertentangan dengan pandangan bahwa ini adalah malaikat (BDB
542, KB 534, Qal IMPERFECT). Namun demikian, frasa kedua
mengisyaratkan
bahwa mereka wanita-wanita yang sudah pernah kawin ataupun belum,
siapapun yang mereka pilih (BDB 103, 119, Qal
PERFECT). Ini
bisa mngisyaratkan (1) makhluk-makhluk kemalaikatan atau (2) para
pemimpin manusia yang perkasa dari garis keturunan Kain (yaitu para tirani)
yang
melakukan poligami.
6:3 Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam
manusia
Isitlah tinggal dapat diterjemahkan sebagai berjuang keras (BDB 192,
KB 220, Qal IMPERFECT, lih. NRSV berdiam). Ini bisa menunjuk pada
(1)
kesabaran Allah (yaitu Ia menunda air bah sampai bahtera selesai
dibangun lih. I Pet 3:20) atau (2) jangka kehidupan manusia yang dikurangi.
      Bagaimana 6:3 berhubungan dengan 6:1-2 dan 6:4? Sangatlah
sukar untuk mengikuti maskud dari si penulis asli melalui konteks ini.
Kemungkinan meskipun
manusia telah bercampur dengan malaikat mereka masih akan mati.
Sebagaimana hawa melihat dan mengambil demikian pula sekarang anak- anak
Allah
melihat dan mengambil, yaitu mengisyaratkan jenis pemberontakan yang
sama (yaitu kemungkinan menggenggam hidup kekal dan kemandirian).
menambah bobot pada penafsiran bahwa orang-orang lain yang dibicarakan di
perikop ini
adalah makhluk-makhluk kemalaikatan dalam pertentangan dengan manusia
yang fana. Alkitab Bahasa Inggris Sehari-hari (Todays English Version)
menterjemahkan mereka fana.
Ini sepertinya mengisyaratkan suatu kurun waktu kemurahan (lih. II Pet 2:5)
yang
menyatakan bahwa Nuh berkhotbah ditahun-tahun ini, oleh karena itu, ini
menunjuk pada waktu sampai datangnya air bah. Ini juga bisa menunjuk kepada
jangka
hidup manusia yang diperpendek setelah datangnya air bah.
6:4 Orang-orang raksasa
ini mengisyaratkan mereka yang telah jatuh (dari bahasa Ibrani
naphal, BDB 658, KB 709). Bagi saya sepertinya mereka beranalogi
dengan para
raksasa (lih. Bil 13:33; juga Ul 2:10-11; 9:2; dan Septuaginta,
terjemahan Vulgate dan Peshitta). Namun demikian, para penafsir lain seperti
Martin Luther
dan H.C. Leupold menegaskan bahwa istilah ini harusnya ditafsirkan
sebagai para tirani yang mengisyaratkan raja-raja perkasa dai garis
keturunan Kain yang
memiliki kumpulan selir (harem) yang besar.
      J. Wash Watts dalam Pengajaran Perjanjian Lama,
hal. 28-30, mengatakan Nephilim menunjuk pada Nuh dan keluarganya sebagai
mereka yang meisahkan
diri dari orang-orang yang berasal dari garis keturunan Kain dan
keturunan Set yang saling mengawini. Dalam penafsiran ini Nephilim adala
anak-anak dari
Allah yang Benar dan Esa (lih. Allah 5:22,24; 6:9). Lihat Topik
Khusus di bawah ini.
pada malaikat-malaikat yang tinggal bersama-sama dengan manusia perempuan
menggunakan
setengah bagian belakang ayat 4 sebagai suatu teks mandiri di luar
konteks untuk menunjukkan bahwa para raksasa dihasilkan dari hubungan ini.
Namun
demikian, orang lain menggunakan setengah bagian pertama dari ay 4 untuk
menegaskan bahwa para raksasa telah ada di dunia pada saat itu.
      Buku nubuatan antar perjanjian I Henokh menegaskan bahwa
para raksasa ini adalah ahsil dari persatuan dari malaikat dan manusia dan
bahwa percampuran dari
susunan penciptaan adalah alasan Allah mengirimkan air bah. I Henokh
juga menegaskan bahwa para raksasa ini yang kehilangan tubuh-tubuh jasmani
mereka
dalam air bah adalah iblis yang ingin merasuki tubuh manusia untuk
alasan-alasan kepentingan diri mereka sendiri.
NASB, NKJV |             orang-orang yang gagah perkasa |
NRSV, NJB |             para pahlawan |
TEV |             pahlawan-pahlawan besar |
      Ini adalah kata Ibrani gibbor (BDB 150), yang
berarti seseorang, binatang, atau sesuatu yang diperkuat secara khusus. Ini
digunakan tentang (1)
Nimrod dalam Kej 10:8-9; (2) para tirani dalam Maz 52:1; Yeh 32:27; dan
(3) para malaikat dalam Maz 104:20 (juga dalam Hymne Pengucapan Syukur 8:11
dan
20:34 dari Gulungan Kitab Laut Mati)
NASB, NKJV | |
NJB, NIV |             orang-orang kenamaan |
NRSV |             para pejuang kenamaan |
TEV |             orang-orang terkenal |
      Penyajian pertama adalah terjemahan dar kebanyakan Alkitab
bahasa Inggris moderen dan juga Septuaginta. Namun demikian, secara hurufiah
ini adalah
orang-orang dari nama itu (BDB 1027). Ini mengakibatkan adanya tiga
teori:
(1) ini menunjuk pada garis keturunan Set yang saleh yang menyembah YHWH
(yaitu nama Allah, lih. J. Wash Watts)
(2) ini menunjuk pada para Nephilim sebagai keturunan malaikat dan
manusia yang perkasa (yaitu para raksasa lih. TEV)
(3) ini menunjuk pada para raja dari garis keturunan kain yang tak
bertuhan yang merupakan tirani-tirani (lih. NRSV); meeka mengambil banyak
wanita sebagai
istri (yaitu pologami kerajaan lih. NJB)
      Ini adalah suatu paragraf yang singkat dan tidak jelas.
Dukungan utamnya adalah keberlanjutan dan peningkatan kejahatan makhluk
ciptaan yang menyusun
panggung bagi penghakiman Allah secara radikal. Namun demikian,
kejahatan terus berjalan bahkan di dalam Nuh dan keluarganya.
NASKAH NASB (UPDATED): 6:5-8 5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, 6maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. 7Berfirmanlah TUHAN: “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka.” 8Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. |
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia
besar
bagian Alkitab ini meneknkan perkembangan kejahatan di dalam hati
manusia (BDB 906, KB 1157, Qal IMPERFECT, lih. Kej 6:11-12,13b;
8:21; Maz 14:3;
51:5) yang adalah paradoks langsung trhadap kebaikan ciptaan dalam Kej
1:31.
kejahatan semata-mata Akibat dari kejatuhan Adam dan Hawa ini
telah mencapai
proporsi universal. Semua kecuali enam orang di dunia ini fengan ketidak
berdayaannya telah terpengaruhi oleh kejahatan. Mereka tinggal dan berpikir
mengenai kejahatan siang dan malam!
      Konsep maksud jahat (ysr, BDB 428) menjadi
pemahaman kerabian akan sifat moral manusia. Mereka melihat manusia sebagai
melakukan satu dari dua
maksud (baik atau jahat). Amsal terkenal ini, dalam setiap hati manusia
ada seekor anjing hitm dan seekor anjing putih, mana yang anda beri makan
lebih
banyak akan menjadi yang paling besar (uraian dengan kata-kata
sendiri), menjabarkan manusia. Pandangan akan manusia ini dikuatkan oleh
4:7. Teolog Yahudi
tidak menekankan Kej 3 namun Kej 6 sebagai sumber kejahatan di dunia
ini. Anak-anak tidak jaat pada waktu lahir karena tanggung jawab moral hanya
datang
beserta pengetahuan (bar mitzvah, bat mitzvah).
Kejahatan terdiri dari pilihan-pilihan!
6:6 menyesallah TUHAN
dan hal itu memilukan hati-Nya
Ini adalah frasa-frasa atropomorfis. Yang pertama ditafsirkan TUHAN
menghela nafas dan mendesah (BDB 636, KB 688, Niphal IMPERFECT).
Yang kedua
ditafsirkan TUHAN berduka di dalam hatiNya (BDB 780, KB 864,
Hithpael IMPERFECT). Ini adalah frasa-frasa Ibrani yang tajam (lih.
34:7; 45:5; I
Sam 2:33; 20:34; II Sam 19:2; Maz 78:40; Yes 54:6). Allah sering
dikatakan dalam Alkitab sebagai merasa sedih atau menyesali (lih. Kej 6:6-7;
Kel 32:14; I
Sam 15:11; II Sam 24:16; Yer 18:7,8; 26:13,19; Yun 3:10). Namun
demikian, perikop-perikop lain menegaskan bahwa Allah tidak pernah menyesal
dan berubah
pikiran (lih. Bil 23:19; I Sam 15:29; Yer 4:28; Maz 132:11). Inilah
ketegangan yang selalu muncul ketika kita menggunakan kata-kata manusia
untuk
menjabarkan Allah. Allah bukanlah seorang manusia, namun satu-satunya
kata-kata yang kita punyai untuk menjabarkanNya dan perasaanNya adalah
istilah-istilah manusia. Haruslah ditegaskan bahwa Allah tidak bersifat
plin-plan. Ia setia dan sabar dalam maksud penebusanNya bagi manusia, namun
tanggapan manusia dalam pertobatan dari dosa sering menentukan
tindakan-tindakan Allah dalam suatu keadaan tertentu (lih. Maz 106:45;
Yunus).
      Secara teologis Allah lah yang mengubahkan, bukan manusia.
Allah memilih untuk bekerja sama dengan manusia berdosa. SasaranNya tetap
samasuatu bangsa yang
benar yang mencerminkan sifatNya. Ini hanya akan bisa dicapai oleh suatu
hati yang baru, suatu perjanjian yang baru (lih. Yer 31:31-34; Yeh
36:26-38).
Allah lebih memilih anugerah daripada penghakiman!
6:7 Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan
itu
Istilah menghapuskan ini berarti membersihkan (BDB 562, KB 567,
Qal IMPERFECT, yaitu air bah). Binatang-binatang menderita karena
dosa manusia
(lih. Rom 8:19-22). Ikan tidak dimasukkan dalam penghukuman ini.
Penghukuman ini tidak didasarkan atas tindakan plin-plan dan tak terduga
dari para dewa
sebagaimana di dalam catatan Mesopotamia namun kejahatan moral manusia.
Kejahatan ini tetap ada bahkan di dalam keluarga orang benar Nuh (lih.
8:21-22)
namun anugerah Allah lebih memilih untuk menyelubungi kejahatan manusia
yang terus berlanjut ini sampai pada kedatangan Kristus (lih. Gal 3).
6:8 di mata TUHAN
Ini adalah satu lagi contoh dari frasa antropomorfis untuk menjabarkan
Allah. Ia tidak memiliki mata, Ia adalah Roh. Ini adalah penggambaran
kepahaman
Allah akan segalanya (yaitu. maha tahu).
NASKAH NASB (UPDATED): 6:9-10 9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. 10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet. |
6:9 Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara
orang-orang sezamannya
Dua kata-kata penjelasan ini sangatlah penting. Yang pertama
mengisyaratkan bahwa Nuh memenuhi tolok ukur pemahamannya mengenai kehendak
Allah. Lihat Topik
Khusus: Kebenaran. Yang kedua (BDB 1070) mengisyaratkan bahwa ia
memiliki hati yang penuh mengarah kepada TUHAN (mis 17:1; Maz 18:23). Kata
kedia ini
nantinya digunakan bagi korban persembahan yang tak bercela. Kedua kata
ini tidak mengisyaratkan ketidak berdosaan Nuh sebagaimana ditunjukkan dalam
9:21.
246, Hithpael PERFECT) adalah frasa yang sangat serupa dengan
5:21-22 ( Hithpael IMPERFECT) di mana frasanya digunakan untuk
Henokh.
NASKAH NASB (UPDATED): 6:11-12 11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan. 12Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi. |
6:11-12
Kehendak Allah adalah bagi manusia dan binatang uantuk memenuhi bumi
namun dosa memenuhi (BDB 569, KB 583, Niphal IMPERFECT) bumi dengan
kekerasan
dan kejahatan (lih. ay 13; Maz 14:1-3; Rom 3:10-18). Sebutan sangat
baik: dari Kej 1:31 tidak lagi merupakan penjabaran yang pantas lagi. Ini
bukan dunia
seperti yang dimaksudkan oleh Allah!
NASKAH NASB (UPDATED): 6:13-22 13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi. 14Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam. 15Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya. 16Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas. 17Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa. 18Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu. 19Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa. 20Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya. 21Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka.” 22Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya. |
6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera
KATA KERJA nya (BDB 793 I, KB 889) adalah sebuah Qal
IMPERATIVE. Ini mungkin sebuah kata pinjaman dari Mesir bagi peti atau
kotak (BDB 1061).
Satu-satunya penggunaan lain dari kata ini adalah untuk keranjang dimana
Musa ditempatkan (lih. Kel 2:3,4).
etimologi dari kata ini (BDB 781 dan 172). Beberapa dari berbagai penafsiran
adalah:
(1) Septuagint mempunyai kayu yang dipotong persegi; (2) terjemahan
Vulgate memiliki kayu halus; (3) kebanyakan komentator percaya bahwa ini
menunjuk
pada beberapa jenis pohon, kemungkinan besar sejenis pohon cemara (NRSV,
REB) karena kebanyakan kapal di Timur Deat kuno terbuat dari kayu ini dan
dilapis
dengan damar.
nampaknya untuk memisahkan binatang-binatang dan juga untuk membantu
mendukung struktur
dari bahtera tersebut (juga tiga tingkat).
6:15 hasta
Ada dua hasta (BDB 52) di dalam Alkitab. Hasta yang umum adalah jarak
antara ujung jari terpanjang dan siku dari rata-rata manusia, biasanya
sekitar 45 cm
(lih. Ul 3:11; II Taw 2:3). Ada juga suatu hasta yang lebih panjang
(hasta kerajaan) yang digunakan dalam pembangunan (yaitu Bait Suci Salomo),
yang
bersifat umum di Mesir, Palestina, dan kadang-kadang Babilonia. Ini
adalah sekitar 53 cm (lih. Yeh 40:5; 43:13). Ukuran fisik dari bahtera ini
kemungkinan
sekitar 137.00 m kali 23.00 m kali 13.70 m. Ini adalah sekitar setengah
dari ukuran kapal Queen Elizabeth II. Sudah diduga bahwa bentuknya adalah
persegi
namun ada kemungkinan memiliki sisi yang miring untuk menolong
pengendalian tekanan gelombang terhadap lambung kapal.
      Orang-orang kuno menggunakan bagian dari tubuh manusia
untuk pengukuran. Bangsa Timur Dekat kuno menggunakan:
1. lebar antara dua lengan terbuka
2. panjang dari siku ke ujung jari tengah (hasta)
3. lebar dari ujung ibu jari yang terbuka dengan ujung jari kelingking
(jengkal)
4. panjang antara seluruh empat jari dari suatu tangan yang tertutup
(lebar tangan)
      Hasta (BDB 52, KB 61) tidak dibakukan secara lengkap,
namun ada dua panjang dasar.
1. siku sampai ujung jari tengah manusia normal (sekitar 45 cm, lih. Ul
3:11)
2. hasta kerajaan sedikit lebih panjang (sekitar 54 cm, lih. II Taw 3:3;
Yeh 40:5; 43:13)
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu
Ini bukan kata yang sama untuk jendela yang digunakan dalam 8:6. Banyak
yang menganggap bahwa ini menunjuk pada suatu sistem penerangan dan
ventilasi di
sekitar bagian atas dari bahtera, tepat di bawah atap.
6:17 air bah
Telah menjadi suatu dugaan bahwa kata ini (BDB 550) berhubungan dengan
kata Asyur menghancurkan.
      Apakah air bah di jaman Nuh meliputi seluruh dunia atau
hanya di Timur Dekat kuno saja? Istilah bumi (eres) sering
diterjemahkan tanah dalam
pengertian kelokasian (lih. Kej 41:57). Jika manusia belum menyebar ke
seluruh bagian bumi seperti yang diisyaratkan dengan jelas dalam pengalaman
menara
Babel dari pasal 10-11, lalu suatu banjir lokal saja sudah cukup. Buku
terbaik yang pernah saya baca mengenai bukti rasional bagi suatu banjir
lokal adalah
karya Bernard Ramm Pandangan Kristen akan Ilmu Pengetahuan dan Kitab
Suci..
Dapat digunakan untuk angin, kehidupan, nafas, atau roh. Baik manusia dan
binatang
dikatakan memiliki nephesh namun hanyalah manusia yang dibuat
dalam gambar Allah (lih. 1:26-27) dan memiliki sebuah ciptaan khusus (lih.
2:7).
Dalam konteks ini semua yang bernafas mati . 7:22, binatang-binatang dan
manusia-manusia!
6:18 | |
NASB, NKJV | |
NRSV |             Aku akan menetapkan |
TEV |             Aku akan mengadakan |
NET |             Aku akan meneguhkan |
      Arti dasar KATA KERJA nya (BDB 877, KB 1086,
Hiphil PERFECT) adalah bankit atau berdiri. Pokok
Hiphil nya digunakan untuk
menetapkan, untuk meratifikasi (lih. 6:18; 9:9,11,17; 17:7,19,21; Kel
6:4; Yeh 16:62).
      Tidaklah jelas kepada janji/perjanjian yang mana ini
menunjuk. Kemungkinan ini adalah suatu bayangan masa depan dari 9:9,11,17.
Kuncinya ialah bahwa Allah
Sendiri akan meneguhkan dan memelihara janjiNya denan manusia yang jatuh
dan memberontak. Bahkan di tengah kejahatan mereka rencana-rencana kekal
Allah
untuk persekutuan tinggal!
kata berith (BDB 136). Kata ini diterangkan dan diperkuat dalam Kej
9:8-17.
Ini membentuk suatu motif sentral bagi baik pemahaman PL dan PB akan
hubungan antara Allah dan manusia. Ada saling tanggung jawab, kewajiban, dan
janji-janji bersama di kedua sisi. Ini menyusun panggung bagi pemahaman
kita akan ketegangan dialektis antara perjanjian tak bersyarat di bagian
Allah,
namun aspek persyaratannya pada tanggapan manusia di tiap generasi.
Lihat Topik Khusus di bawah ini.
dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu Ke tidak
bercelaan
Nuh meluas pada keluarganya (lih. I Kor 7:14).
6:19 haruslah engkau bawa
Ini bisa mengisyaratkan bahwa binatang-binatang tersebut (apakah lokal
atau sedunia tidak jelas) datang kepada Nuh, namun Nuh menempatkan mereka di
dalam
bahtera. Ia mungkin mulai melakukan ini sebelum minggu yang terakhir.
Bagaimana binatang-binatang tersebut hidup bersama-sama dan makan di dalam
bahtera
adalah suatu misteri, namun ini tidak mengesampingkan kemungkinan adanya
latar belakang alami atau adi kodrati.
6:21
Ada makanan di bahtera bagi Nuh dan binatang-binatang tersebut (BDB 542,
KB 534, Qal IMPERATIVE). Namun demikian, apa rinciannya tidak
dicatat.
Catatan ini lebih bersifat teologis daripada sekedar informasi.
6:22
Lalu Nuh melakukan
Tema kuncinya adalah bahwa Nuh mentaati Allah (lih. 7:5,9,16), yang
merupakan tanggapan yang semestinya, namun demikian, Adam dan Hawa dan
manusia yang
lain tidak (mis. 6:5,11-12,13).