Skip to content

“Kejadian 9:1-29”

KEJADIAN 9:1-29
PEMBAGIAN PARAGRAF DARI
TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

NASB

NKJV

NRSV

TEV

NJB

Perjanjian Pelangi

Perjanjian Allah dengan Makhluk Ciptaan

Perjanjian Allah dengan Nuh

Perjanjian Allah dengan Nuh

Orde Dunia Baru

(8:20-9:17)

9:1-7

9:1-7

9:1-7

9:1-6

9:1-7

(6-7)

(6-7)

(6)

9:7

(6)

9:8-17

9:8-17

9:8-17

9:8-17

9:8-11

9:12-16

9:17

Nuh dan Anak-anaknya

Kutukan Nuh atas Kanaan

Nuh dan Anak-anaknya

Nuh dan Anak-anaknya

9:18-19

9:18-19

9:18-19

9:18-19

9:18-19

9:20-27

9:20-23

9:20-27

9:20-27

9:20-27

(25-27)

9:24-27

(25-27)

(25-27)

(25-27)

(25-27)

9:28-29

9:28-29

9:28-29

9:28-29

9:28-29

SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)

MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF

&nbsp &nbsp &nbsp Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang
artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab.
Setiap kita harus
berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus
adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini pada
seorang
komentator.

&nbsp &nbsp &nbsp Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan
pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan
moderen. Walau pemisahan
paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah merupakan kunci untuk bisa
mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah inti dari penterjemahan.
Setiap
paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok saja.

    1. Paragraf pertama

    2. Paragraf kedua

    3. Paragraf ketiga

    4. Dst.

KAJIAN KATA DAN FRASA

NASKAH NASB (UPDATED): 9:1-7


1
Lalu Allah memberkati Nuh dan anak-anaknya serta berfirman kepada mereka:
“Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah bumi.
2Akan takut dan akan gentar kepadamu segala binatang


di bumi dan segala burung di udara, segala yang bergerak di muka bumi dan
segala ikan di laut; ke dalam tanganmulah semuanya itu diserahkan.
3Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi makananmu. Aku
telah memberikan semuanya itu kepadamu seperti juga tumbuh-tumbuhan
hijau. 4Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni
darahnya, janganlah kamu makan. 5Tetapi mengenai darah kamu,
yakni nyawa
kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya,
dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia.
6Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah
oleh manusia, sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.

7
Dan kamu, beranakcuculah dan bertambah banyak, sehingga tak
terbilang jumlahmu di atas bumi, ya, bertambah banyaklah di atasnya.”

9:1 “Beranakcuculah dan bertambah banyaklah serta penuhilah
bumi”

Perhatikan tiga Qal IMPERATIVES: “beranakcuculah” (BDB 826, KB
963), “bertambah banyaklah” (BDB 915, KB 1176), “penuhilah bumi” (BDB 569,
KB 583).
Ini adalah awal kedua bagi manusia (lih. 1:28), namun prhatikan bahwa
dosa telah menyebabkan suatu perubahan dalam perintah tersebut, “taklukkan
dan
berkuasalah” di tinggalkan.

9:2 “takut. . .gentar”
Manusia memiliki hubungan yang baru denan binatang-bonatang, bukannya
damai dan persahabatan sebagaimana di Eden dan di eskhaton (Yesaya 11),
namun
ketakutan (BDB 432) dan kegentaran (BDB 369). Septuaginta menambahkan
“ternak” pada ayat ini namun binatang-binatang piaraan di rumah tidak
terpengaruhi
.

9:3 “Segala yang bergerak, yang hidup, akan menjadi
makananmu”

Manusia aslinya adalah pemakan sayuran (setidaknya di taman Eden) namun
sejak kejatuhannya dan sejak tak ada tanaman yang bisa menghasilkan untuk
sementara
waktu, daging disediakan. Juga perhatikan bahwa tidak ada perbedaan
antara binatang yang haram dan tidak haram sejauh menyangkut masalah makanan
(sangat
berbeda dengan Im 11), namun ada suatu perbedaan dalam korban (lih. 7:2
dst).

9:4 “Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya,
janganlah kamu makan”

Ini adalah landasan teologis bagi sistem pengorbanan (lih. Im 17:10-16;
Ul 12:16,23; Kis 15:29) dan arti penting dari kematian Kristus. Dosa
menuntut
bayaran kehidupan. Allah dengan penuh kemurahan menggantikannya dengan
kehidupan binatang.

9:5-6 “darahnya akan tertumpah oleh manusia”
Ini adalah pernyataan pertama dari keadilan “mata ganti mata”. Ini
menunjukkan pengesahan Allah akan hak pemerintah atas hukuman mati. Dalam
PL, ini
dicapai dengan “go’el” (sanak penebus). Untuk kemungkinan rujukan PB
lihat Kis 25:11 dan Rom 13:4.

&nbsp &nbsp &nbsp Ayat 5 berupa prosa sementara ay 6 dicetak dalam
garid-garis paralel puisi.

&nbsp &nbsp &nbsp Ada suatu kemungkinan permainan kata Ibrani yang bahkan
bisa mempengaruhi etimologi antara darah (dam) dan manusia
(adam). Dalam bahasa
Asyur istilah manusia laki-laki (adamu) berhubungan dengan
tempat perlindungan/suci (adman). Oleh karena itu, mungkin ada
kaitan antara
darah-penyembahan-manusia (lih. Robert B. Girdlestone,
Sinonim-sinonim Perjanjian Lama, hal. 45).

  • “sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya
    sendiri”
    Ini menunjukkan prioritas manusia (lih. 1:26,27; 5:1,3).
    Betapa suatu hak
    istimewa dan tanggung jawab yang mengagumkan.

    9:7 “sehingga tak terbilang jumlahmu di atas bumi”
    Ini berparalel dengan 1:22,24,28. Pasal 8-9 membentuk suatu pemulaian
    kembali dari kehendak dan tindakan Allah yang dinyatakan dalam Kej 1. Ayat
    ini
    memiliki empat Qal IMPERATIVE, sementara ay 1 mempunyai tiga.
    Para rabi mengatakan bahwa karena konteks pembunuhannya (ay 5-6) mereka yang
    menolak
    memiliki anak juga melanggar perintah ini.

    NASKAH NASB (UPDATED): 9:8-17


    8
    Berfirmanlah Allah kepada Nuh dan kepada anak-anaknya yang
    bersama-sama dengan dia: 9“Sesungguhnya Aku mengadakan
    perjanjian-Ku dengan
    kamu dan dengan keturunanmu, 10dan dengan segala
    makhluk hidup yang bersama-sama dengan kamu: burung-burung, ternak dan
    binatang-binatang liar di bumi yang bersama-sama dengan kamu,
    segala yang keluar dari bahtera itu, segala binatang di bumi.
    11Maka
    Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini tidak ada
    yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi, dan tidak akan ada lagi
    air bah
    untuk memusnahkan bumi.” 12Dan Allah berfirman:
    “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan kamu serta segala
    makhluk yang
    hidup, yang bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk
    selama-lamanya: 13Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi
    tanda
    perjanjian antara Aku dan bumi. 14Apabila kemudian
    Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
    15maka Aku
    akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu
    serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air
    tidak
    lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
    16Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga
    Aku mengingat
    perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala makhluk yang
    hidup, segala makhluk yang ada di bumi.” 17Berfirmanlah Allah
    kepada Nuh:
    “Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan antara Aku dan segala
    makhluk yang ada di bumi.

    9:9 “Aku mengadakan”
    Perjanjian ini bersifat tak bersyarat dan sepenuhnya dari anugerah
    Allah. (lih. 9,11,12,17). Perjanjian-perjanjian yang lain termasuk
    perjanjian dengan
    Adam dan Abraham memiliki persyaratan-persyaratan. Lihat Topik Khusus:
    Perjanjian pada 6:18.

    9:12 “turun-temurun”
    “Semua” (olam), sebagaimana dalam ay 16, berarti “tak akan
    berakhir.” Lihat Topik Khusus pada 3:22. Juga Rashi menyebutkan bahwa
    “generasi-generasi” salah dieja dalam naskah Ibraninya. Ia
    menafsirkankannya sebagai berarti bahwa perjanjian ini hanyalah untuk
    generasi dengan iman yang
    salah.

    9:13 “busur… tanda”
    Pelangi bisa jadi tampak pertama kalinya di sini. Kejadian 2:5-6
    mengisyaratkan bahwa awalnya pengairan terjadi melalui cara yang berbeda
    dengan hujan
    (yaitu embun dari tanah). Sangatlah mungkin bahwa busur ini (BDB 905)
    adalah suatu senjata yang Allah tanggalkan (yaitu tidak akan menghancurkan
    manusia
    dalam penghukuman).Dalam masa purba menggantungkan busur adalah lambang
    perdamaian. Ini juga mungkin bahwa Allah menaruh suatu arti yang baru pada
    suatu
    kejadian alami yang biasa.

    9:15 “Aku akan mengingat”
    Busur tersebut adalah suatu tanda bagi Allah dan manusia. Ini adalah
    suatu barang alami yang melambangkan fakta bahwa Allah tidak lupa (serupa
    dengan
    konsep “kitab kehidupan” dan “kitab perbuatan”).

  • “air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala
    yang hidup”
    Ini tidak berarti tak ada banjir sama sekali, namun
    tidak ada
    banjir sedunia yang menghancurkan seluruh manusia dan berbagai jenis
    binatang.

    NASKAH NASB (UPDATED): 9:18-19


    18
    Anak-anak Nuh yang keluar dari bahtera ialah Sem, Ham dan Yafet;
    Ham adalah bapa Kanaan. 19Yang tiga inilah anak-anak Nuh, dan
    dari
    mereka inilah tersebar penduduk seluruh bumi.

    9:18 “Sem”
    Etimologi dari nama ini bisa jadi “kenamaan” atau “nama” (BDB 1028 II).

  • “Ham” Nama ini bisa berarti “panas” (KB 325II). Ini
    bisa mencerminkan suatu nama purba dari Mesir (yaitu “tanah panas”).

  • “Yafet” Etimologi dari nama ini bisa jadi
    “penyambung” atau “diperluas” (BDB 834, lihat kata Ibrani dalam ay 22).

  • “Kanaan” Ia (BDB 488) kemungkinan disebutkan untuk
    dua alasan: (1) kemabukan Nuh dan kutukan yang diakibatkannya akan
    mempengaruhi Kanaan atau (2) orang-orang Kanaan menjadi massalah teologis
    utama Israel di tahun-tahun kemudian (yaitu kehidupan Musa).

    9:19
    Ini adalah maksud Allah yang dinyatakan berulang-ulang (yaitu penuhilah
    bumi). Menara Babel adalah penyimpangan langsung hal ini.

    &nbsp &nbsp &nbsp Cukup menarik bahwa studi DNA mitokondria moderen
    menyimpulkan bahwa manusia mula-mula berasal dari Afrika utara sementara
    filologi moderen telah
    menentukan bahwa seluruh bahasa manusia dimulai di India utara.
    Perhatikan betapa dekatnya secara geografis pada catatan alkitabiah ini.

    &nbsp &nbsp &nbsp Nampaknya semua ras manusia yang berbeda adalah keturunan
    langsung dari ketiga saudara-bersaudara ini. Penelitian DNA moderen telah
    menunjukkan bahwa semua
    ras manusia secara genetik adalah sama!

    NASKAH NASB (UPDATED): 9:20-27


    20
    Nuh menjadi petani; dialah yang mula-mula membuat kebun anggur.
    21Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam
    kemahnya. 22Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat
    ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya di luar.
    23Sesudah itu Sem
    dan Yafet mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu
    mereka berdua, lalu mereka berjalan mundur; mereka menutupi aurat ayahnya
    sambil
    berpaling muka, sehingga mereka tidak melihat aurat ayahnya.
    24Setelah Nuh sadar dari mabuknya dan mendengar apa yang
    dilakukan anak
    bungsunya kepadanya, 25berkatalah ia: “Terkutuklah Kanaan,
    hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.”
    26Lagi katanya: “Terpujilah TUHAN, Allah Sem, tetapi hendaklah
    Kanaan menjadi hamba baginya. 27Allah meluaskan kiranya tempat
    kediaman Yafet, dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem,
    tetapi hendaklah Kanaan menjadi hamba baginya.”

    9:20 “Nuh menjadi petani”
    Terjemahan NASB dan RSV sepertinya membaca terlalu banyak ke dalam
    susunan kata Ibraninya; Nuh bukanlah petani yang pertama—bagaimana dengan
    Kain (4:2)
    atau Lamekh (5:29)? Alkitab NRSV memiliki “Nuh, seorang yang mengerjakan
    tanah.”

    9:21 “mabuklah ia”
    Kemabukan (BDB 1016 I, KB 1500) disesalkan berulang-ulang kali dalam
    Kitab Suci (lih. Ams 23:29-35). Namun anggur bukanlah masalahnya, yang jadi
    masalah
    adalah penyalahgunaannya oleh manusia (lih. Ul 14:26; Maz 104:15; Ams
    31:6-7).

    9:22 “melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua
    saudaranya di luar”

    Dosa Ham adalah (1) ketidakhormatannya pada bapanya atau (2) suatu jenus
    tindakan seksual (lih. Im 18:6,7). Orang Ibrani sangat sadar akan
    ketelanjangan.


    &nbsp &nbsp &nbsp Dalam suatu pengertian teologis, ini menunjukkan
    keberlanjutan penarikan kebawah dari kejatuhan. Nuh mabuk! Ham sangat
    menikmati baik kebodohan dan
    ketelanjangan bapanya! Kecenderungan menuju ketidakhormatan dan
    pelecehan seksual ini menjadi begitu nyata dalam keturunan Kanaan!
    Kecenderungan ini pasti
    telah nyata bagi Nuh yang mengutuk Kanaan dan bukannya Ham.

    &nbsp &nbsp &nbsp Sebagai suatu catatan tambahan, episode ini sama sekali
    tidak ada hubungannya dengan [peremehan secara alkitabiah akan ras kulit
    hitam. Orang Afrika memang
    berasal dari Ham namun orang Kanaan tidak berkulit hitam (yaitu
    gambar-gambar tembok di Mesir)!

    9:24 “Nuh… mendengar”
    Ia kemungkinan mengetahui karena ia bertanya, namun kemungkinan ini
    karena penyelimutan yang dikenakan Sem dan Yafet kepadanya.

  • “anak bungsunya” Ham selalu disebutkan di urutan
    kedua dalam daftar anak-anak Nuh. Kata Ibrani ini bisa jadi merupakan suatu
    puncak
    “yang paling muda” atau perbandingan “yang lebih muda.”

    9:25 “berkatalah ia”
    Ingat konsep Ibrani mengenai kuasa perkataan, Kej 1, juga arti penting
    dari berkat orang tua, Kej 49.

  • “Terkutuklah Kanaan” KATA KERJA ini (BDB 76, KB 91)
    adalah sebuah Qal PASSIVE PARTICIPLE. Para rabi mengatakan Kanaan
    melihat
    ketelanjangan Nuh dahulu lalu memberitahukannya kepada ayahnya, Ham,
    namun kemungkinan Nuh melihat bukti sifat tidak hormat dalam anak bungsu
    Ham, atau
    Kanaan, anak bungsu, adalah satu cara merujuk seluruh keturunan Ham.
    Perhatikan bahwa ini bukanlah kutukan oleh Allah namun oleh si penyalah guna
    alkohol,
    Nuh!

    &nbsp &nbsp &nbsp Nyatalah dari sejarah Israel nantinya bahwa orang Kanaan
    dipandang sebagai bangsa penyembah berhala yang jahat yang harus dibinasakan
    sepenuhnya. Di tanah
    merekalah para raksasa masih hidup. Penyembahan mereka pada dewa
    kesuburan lah yang dilarang dalam kitab Imamat.

  • “hamba yang paling hina” Ini adalah sebuah bentuk
    puncak bahasa Ibrani yang berarti “hamba terrendah.” Ini digenapi dalam
    penaklukan
    Yosua atas Palestina!

    9:26-27
    Kata “hendaaklah” dari dua ayat ini berbentuk JUSSIVE, tiga bentuk
    khusus dan satu yang secara kontekstual diisyaratkan.

    9:26 “TUHAN”
    “YHWH” sepertinya menjadi penggunaan khusus dari nama perjanjian ini
    (lihat catatan pada 2:4) untuk mengakui Sem sebagai garis keMesiasan (lih.
    Lukas
    3:36).

  • “Allah Sem” Sem berarti “nama” dan bisa merupakan
    suatu permainan pada nama khusus Allah, YHWH (BDB 1028 II). Garis keturunan
    Sem adalah
    garis keMesiasan. Ini adalah berlawanan dengan 11:4!

    9:27 “hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem”
    Beberapa orang melihat hal ini (1) dalam suatu pengertian politik
    seperti dominasi budaya Romawi atau Eropa atau (2) dalam suatu pengertian
    rohani mengenai
    pencakupan orang non Yahudi dengan berkat dari orang Yahudi, yang juga
    menjadi bagian dari perjanjian Abraham (lih. 12:3; Ef 2:11-3:13).

    NASKAH NASB (UPDATED): 9:28-29


    28
    Nuh masih hidup tiga ratus lima puluh tahun sesudah air bah.
    29Jadi Nuh mencapai umur sembilan ratus lima puluh tahun, lalu ia
    mati.

    9:29
    Kematian masih bertahta (lih pasal 5)!

    PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI

    &nbsp &nbsp &nbsp Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar,
    yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda
    terhadap Alkitab. Setiap
    kita harus berjalan dalam pandangan yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan
    Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda tidak boleh menyerahkan
    hal ini
    kepada komentator.

    &nbsp &nbsp &nbsp Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk
    membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari
    bagian buku ini.
    Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir, bukan definitif.

    1. Bagaimana kejatuhan mempengaruhi perjanjian Allah dengan Nuh?
    2. Apakah hukuman mati suatu persepsi alkitabiah (lih. ay 6)?
    3. Apakah Nuh mengutuk ras kulit hitam?
    4. Menunjuk pada apakah ayat 27?