PERNYATAAN KEDOKTRINAN
      Saya tidak secara khusus peduli dengan pernyataan iman
atau kredo. Saya lebih suka meneguhkan Alkitab itu sendiri. Namun demikian,
saya menyadari bahwa suatu pernyataan iman akan menyediakan pada mereka yang
belum terbiasa dengan saya suatu cara mengevaluasi sudut pandang kedoktrinan
saya. Dalam jaman kita yang memiliki demikian banyak kesalahan dan muslihat
teologis ini, saya menawarkan ringkasan singkat dari teologia saya sebagai
berikut..
- Alkitab, baik Perjanjian Lama dan Baru, adalah Firman Allah yang
abadi, terilhami, tidak mengandung kesalahan, dan berkuasa. Merupakan
pernyataan Diri
Allah sendiri yang dicatat oleh manusia di bawah pimpinan adi kodrati.
Inilah satu-satunya sumber kebenaran yang jelas tentang Allah dan maksudNya.
Juga
satu-satunya sumber iman dan perbuatan bagi gerejaNya. - Hanya ada satu Allah yang kekal, pencipta, dan penebus. Ia pencipta
segalanya, yang terlihat dan yang tak terlihat. Ia telah menyatakan DiriNya
sebagai
pengasih dan penyayang walau Ia juga adil dan tegas. Ia telah menyatakan
DiriNya dalam tiga pribadi: Allah Bapa, Anak, dan Roh Kudus; benar-benar
terpisah
dan memiliki hakikat yang tunggal. - Allah secara aktif berkuasa atas dunia ini. Ada rencana abadi bagi
ciptaanNya yang tak dapat diubah dan suatu rencana yang berfokus pada
pribadi yang
mengijinkan kehendak bebas manusia. Tak satupun terjadi tanpa
sepengetahuan dan seijin Allah, namun Ia mengijinkan hak-hak pilih baik di
antara manusia dan
malaikat. Yesus adalah Manusia Pilihan Allah Bapa dan semua dapat
dipilih dalam Dia. Pengetahuan Allah tentang masa depan tidak menyempitkan
manusia kepada
tulisan yang telah ditetapkan dan telah ditulis sebelumnya. Kita semua
bertanggung jawab atas pikiran dan perbuatan kita. - Umat manusia, walau diciptakan menurut gambar Allah dan bebas dari dosa,
memulih memberontak melawan Allah. Walaupun dicobai oleh seorang pelaku adi
kodrati, Adam dan Hawa bertanggung jawab atas kehendak mereka untuk
mementingkan diri sendiri. Pemberontakan mereka telah mempengaruhi manusia
dan segala
makhluk. Kita semua membutuhkan kemurahan dan anugerah Allah baik bagi
kondisi kita bersama dalam Adam dan pemberontakan pribadi kita sendiri. - Allah telah menyediakan cara pengampunan dan pemulihan bagi manusia yang
jatuh. Yesus Kristus, anak tunggal Allah, menjadi manusia, hidup tanpa dosa,
dan dengan cara kematian penebusannya, membayar hukuman dosa manusia. Ia
adalah satu-satunya jalan kepada pemulihan dan persekutuan dengan Allah. Tak
ada
cara lain untuk keselamatan kecuali melalui iman dalam karya
paripurnaNya. - Setiap kita harus secara pribadi menerima penawaran Allah akan
pengampunan dan pemulihan di dalam Yesus. Ini dicapai dengan cara
mempercayakan diri pada
janji Allah melalui Yesus dan suatu kehendak untuk berbalik dari dosa
yang diketahui. - Kita semua telah diampuni sepenuhnya dan dipulihkan berdasarkan
kepercayaan kita pada Kristus dan pertobatan dari dosa. Namun demikian,
bukti dari
hubungan baru ini nampak dalam suatu kehidupan yang diubahkan dan
berubah. Sasaran Allah bagi umat manusia bukanlah hanya surga suatu hari
nanti, namun
keserupaan dengan Kristus sekarang. Mereka yang telah sungguh-sungguh
ditebus, walau kadang-kadang berdosa, akan terus dalam iman dan pertobatan
di seluruh
hidup mereka. - Roh Kudus adalah Yesus yang lain. Ia hadir dalam dunia dan memimpin
orang yang hilang kepada Kristus dan membangun keserupaan dengan Kristus
dalam
orang yang telah diselamatkan. Karunia-karunia Roh diberikan pada saat
keselamatan. Ini adalah kehidupan dan pelayanan Yesus yang dibagi-bagikan
pada
tubuhNya, yaitu gereja. Karunia-karunia ini yang pada dasarnya adalah
sikap dan motif dari Yesus perlu di motivasikan dengan buah-buah Roh. Roh
Kudus
bersifat aktif dalam jaman kita sebagaimana Ia aktif pada masa Alkitab. - Bapa telah menjadikan Yesus Kristus yang telah bangkit Hakim dari
segalanya. Ia akan datang kembali ke dunia untuk menghakimi seluruh umat
manusia.
Mereka yang telah mempercayakan diri pada Kristus dan namanya tertulis
dalam kitab kehidupan Anak Domba akan menerima tuguh kemuliaan mereka yang
kekal
pada kedatanganNya. Mereka akan bersama denganNya selama-lamanya. Namun
demikian, mereka yang telah menolak untuk menanggapi kebenaran Allah akan
dipisahkan secara kekal dari kesukaan dari persekutuan dengan Allah
Tritunggal. Mereka akan dihukum sejalan dengan Iblis dan para malaikatnya.
      Ini jelas tidaklah lengkap atau menyeluruh namun saya
harap dapat memberikan pada anda selera teologis dari hati saya. Saya
menyukai pernyataan ini:
Yang diperlukanKesatuan, Yang menjadi pokokKemerdekaan, Dalam segala
halKasih