Skip to content

“Kejadian 2:4-25”

KEJADIAN 2:4-25
PEMBAGIAN PARAGRAF DARI
TERJEMAHAN-TERJEMAHAN MODERN

NASB

NKJV

NRSV

TEV

NJB

Penciptaan Laki-laki dan Perempuan

(1:1-2:7)

Penciptaan Laki-laki dan Perempuan

Taman Eden

Firdaus, dan Ujian Kehendak Bebas

2:4-9

2:4b-9

2:4b-6

2:4b-7

Kehidupan di dalam Taman Allah

2:7

2:8-9

2:8-9

2:8-9

2:10-14

2:10-14

2:10-14

2:10-14

2:10-14

2:15-17

2:15-17

2:15-17

2:15-17

2:15-17

2:18-25

2:18-25

2:18-25

2:18-20

2:18-23

2:21-24

(23)

(23)

(23)

(23)

(23)

2:24

2:25

2:25

SIKLUS PEMBACAAN KETIGA (lihat hal. xv)

MENGIKUTI MAKSUD SI PENULIS ASLI PADA TINGKAT PARAGRAF

&nbsp &nbsp &nbsp Buku ini adalah komentari panduan belajar, yang
artinya andalah yang bertanggung jawab untuk penafsiran anda akan Alkitab.
Setiap kita harus berjalan dalam terang yang kita miliki. Anda, Alkitab, dan
Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Janganlah menyerahkan hal ini
pada seorang komentator.

&nbsp &nbsp &nbsp Baca pasal ini satu kali sekaligus. Identifikasikan
pokok-pokoknya. Bandingkan pembagian-pembagian pokok dengan lima terjemahan
moderen. Walau pemisahan paragraf bukan diilhami Allah, namun adalah
merupakan kunci untuk bisa mengikuti maksud si penulis asli, yang adalah
inti dari penterjemahan. Setiap paragraf hanya memiliki satu dan satu pokok
saja.

    1. Paragraf pertama

    2. Paragraf kedua

    3. Paragraf ketiga

    4. Dst.

LATAR BELAKANG

  1. Saya secara pribadi menolak kritik teori sumber J (YHWH), E (Elohim), D
    (Deuteronomy-Ulangan), P (Priests-Imam-imam) yang menyatakan penulis yang
    berbeda bagi beberapa kitab PL Pentateukh (lih. Pengantar kepada Kejadian,
    Keahlian Moderen, D.). Untuk informasi selebihnya mengenai pokok bahasan ini
    baca karya Josh McDowell Bukti-bukti Lebih Banyak yang Menuntut Vonis
    atau karya H. C. Leupold Eksposisi Kejadian, vol. 1.

  2. Kejadian 2:4-25 adalah suat pengembangan teologis khusus dari Kejadian
    1:1-2:3. Ini adalah teknik sastra Ibrani yang lazim. Secara tologis pasal
    dua menetapkan panggung bagi pasal tiga.

  3. Kejadian 1:31 memahkotai awal mulainya dunia kita dengan maksud kehendak
    Allah, “kebaikan”; 2:1-3 harusnya masuk dalam pasal 1 karena 1:1-2:3 adalah
    satu satuan tulisan.

  4. Secara teologis 2:4-25 lebih berhubungan dengan pasal 3 daripada pasal
    1. Ini menetapkan panggung kesastraan bagi pencobaan da dosa Hawa dengan
    konsekuensinya yang sangat menghancurkan bagi keseluruhan planet (lih. Rom
    5:12-21; 8:18-23).

KAJIAN KATA DAN FRASA

NASKAH NASB (UPDATED): 2:4-9


4
Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan.
Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit, —5belum ada semak
apapun di
bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apapun di padang, sebab TUHAN
Allah belum menurunkan hujan ke bumi, dan belum ada orang untuk mengusahakan
tanah
itu; 6tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan
membasahi seluruh permukaan bumi itu—7ketika itulah TUHAN Allah
membentuk
manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke
dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
8
Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur;
disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. 9Lalu
TUHAN
Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik
dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah
taman itu,
serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.

2:4 “Demikianlah riwayat”
Secara hurufiah ini adalah “inilah generasi” (BDB 41 ditambah 410).
Frasa ini adalah cara si penulis untuk membagi Kejadian ke dalam
segmen-segmen
kesastraan (lih. 5:1; 6:9; 10:1; 11:10,27; 25:12,19; 36:1,8; 37:2,
yaitu, inilah cara si penulis menggais beasarkan buku ini). Beberapa ahli
melihatnya
sebagai pengantar sebuah bagian (yaitu, Derek Kidner) sementara yang
lainnya melihatnya sebagai menutup suatu bagian (yaitu, R. K. Harrison dan
P. J.
Wiseman). Sepertinya ini melakukan keduanya. Ada kemungkinan bahwa
1:1-2:3 berurusan dengan penciptaan dari kosmos dan 2:4-15 berfokus pada
penciptaan
manusia yang secar kontekstual berhubungan dengan pasal 3 dan 4.

  • “waktu” Kata Ibrani yom (BDB 398) biasanya
    digunakan untuk suatu kurun waktu 24-jam. Namun demikian, ini juga digunakan
    untuk
    waktu yang lebih panjang sebagai penggambaran (lih. 2:4; 5:2; Rut 1:1;
    Yes 2:11,12,17; 4:2; Maz 90:4). Kemungkinan ay 4a adalah sub-judul di bagian
    atas
    dan 4b memulai diskusinya. Lihat Topik Khusus pada 1:5.

  • “TUHAN Allah” Ini secara hurufiah adalah YHWH
    Elohim yang menggabungkan dua nama paling lazim bagi Allah. Ini adalah
    pertama kalinya nama ini disebutkan secara bersama. Banyak para ahli moderen
    menganggap adanya dua penulis untuk Kej 1 dan 2 karena penggunaan dari
    nama-nama Illahi ini. Namun demikian, para rabi menegasskan bahwa nama-nama
    ini menunjuk pada sifat-sifat keTuhanan: (1) Elohim sebagai pencipta,
    penyedia, dan pemelihara segenap kehidupan di planet ini (lih. Maz 19:1-6)
    dan (2) YHWH sebagai keTuhanan juru selamat, penebus, dan pembuat
    perjanjian. (lih. Maz 19:7-14). Secara Teologis ini mengisyaratkan
    satu-satunya Allah yang hidup dan kekal. Orang Yahudi mejadi takut untuk
    mengucapkan nama yang kudus ini supaya mereka jangan sampai melanggar
    perintah untuk tidak menyebut nama Allah dengan sia-sia atau sembarangan.
    Lalu, mereka menggantikannya dengan istilah Ibrani Adon (suami,
    pemilik, penguasa, tuan) kapanpun mereka membaca naskah ini dengan keras.
    Inilah mengapa dalam bahasa Inggris (juga Indonesia) YHWH diterjemahkan
    sebagai TUHAN.

  • “bumi dan langit” urutan dari kata-kata ini adalah
    kebalikan dari ay 1 namun tidak pasti mengapa.

    2:5 “semak apapun di bumi”
    ini menunjuk pada tanaman-tanaman liar (lih. Kej 21:15; Ayb 30:4,7).

  • “tumbuh-tumbuhan apapun di padang” Ini menunjuk
    pada tanaman-tanaman rumah tangga yang dibudidayakan.

    2:6 “kabut”
    Ini (BDB 15, KB 11) adalah sitilah Akkadia bagi (1) banjir atau (2)
    aliran air bawah tanah. Ini kemungkinan berarti bahwa pengairan terjadi
    melalui banjir
    (“(biasanya) naik,” BDB 748, KB 828, Qal IMPERFECT). Paralel
    bahasa Arabnya adalah kabut yang merupakan asal dari terjemahan “embun.”
    Kita
    mengatakannya embut yang lebat.

    Lagi ini mungkin mencerminkan keadaan di Taman Eden saja. Geologi
    sepertinya meneguhkan hasil purba dari air terhadap permukaan bumi jauh
    sebelum
    penciptaan khusus Adam dan Hawa.

    2:7 “membentuk”
    Secara hurufiah ini berarti “membentuk tanah liat” (BDB 427, KB 428,
    Qal IMPERFECT, cf. Yer 18:6). Ini adalah istilah ketiga yang
    digunakan untuk
    menjelaskan tindakan penciptaan Allah dalam hubungannya dengan manusia
    (“membuat,” 1:26 (BDB 793, KB 889); “menciptakan,” 1:27 (BDB 135, KB 153)
    dan
    “membentuk,” 2:7). PB menyatakan bahwa Yesus adalah pelaku wakil Allah
    dalam penciptaan (lih. Yoh 1:3; I Kor 8:6; Kol 1:16; Ibr 1:2).

  • “manusia itu dari debu tanah” Manusia adalah kata
    Ibrani, Adam (BDB 9), yang berarti (1) suatu permainan dari kata “merah”
    (lih. Kel
    25:5; 28:17; Bil 19:2; Yes 63:2; Zak 1:8) atau (2) “tanah”
    (adamah, lih. ay 6), kemungkinan menyinggung pada “gumpalan tanah
    liat merah.” Ini
    mencerminkan kerendahan dan kerapuhan manusia. Ada suatu ketegangan
    dialektikal di sini antara tempat manusia yang ditinggikan (diciptakan dalam
    gambar dan
    rupa Allah) dan kondisi yang rendah dan rapuh! Binatang dibentuk dengan
    cara yang sama dalam ay 19. Mungkin juga ini menunjuk pada asal manusia dari
    debu
    (lih. Kej 3:19; Maz 103; Pkh 12:7). Ini menyatakan manusia sebagai tanah
    liat dan Allah sebagai Penjunan (lih. Yes 29:16; 45:9; 64:8; Yer 18:6; Rom
    9:20-23).

  • “menghembuskan… nafas hidup” KATA KERJAnya
    “menghembskan” (BDB 655, KB 708) adalah suatu Qal IMPERFECT. KATA
    BENDA “nafas” (BDB
    675) menunjukkan bahwa Allah sangat berhati hari dengan penciptaan
    manusia. Namun demikian, manusia masih secara badani berfungsi seperti juga
    semua
    binatang di planet ini (yaitu, bernafas, makan, mengeluarkan, dan
    berkembang biak). Manusia secara unik dapat berhubungan dengan Allah, namun
    kita secara
    rumit terikat pada planet ini. Ada aspek ganda di sifat kita (rohani dan
    jasmani).

  • “manusia itu menjadi makhluk yang hidup” Manusia
    menjadi suatu nephesh (BDB 659, KB 711-713), namun demikian pula
    ternak (lih.
    1:24; 2:19). Keunikan manusia adalah pembentukan dan penghembusan nafas
    secara pribadi oleh Allah. Manusia tidak memiliki jiwa, mereka adalah
    jiwa!
    Kita adalah suatu kesatuan dari hal jasmani dan rohani. Kita akan selalu
    memiliki perasaan kejasmanian kecuali untuk status perantara antarra
    kematian dan
    kebangkitan (lih. I Tes 4:13-15).

    &nbsp &nbsp &nbsp Apakah Adam seorang manusia primitif atau manusia moderen?
    Bagaimana ia behubungan dengan primata purba lain? Manusia jaman batu ada di
    daerah Gunung
    Karmel 200,000 tahun yang lalu. Kapan Adam diciptakan? Apakah ia akhir
    dari perkembangan atau ia adalah yang pertama dari suatu penciptaan khusus?

    2:8 “taman”
    Kata ini (BDB 171) digunakan dalampengertian suatu taman yang tertutup.
    Septuaginta menterjemahkannya dengan suatu kata bahasa persia, “paradise
    (firdaus).”

  • “di Eden” Dalam bahasa Ibrani Eden berarti
    means “kesenangan” atau “tanah bahagia” (BDB 727 III, KB 792 II). Perhatikan
    taman
    ini tidak disebut “Eden,” namun berlokasi di Eden. Ini secara nyata
    adalah suatu lokasi geografis, nama suatu tempat. Istilah Sumeria yang
    berkaitan dapat
    berarti “dataran subur.” Penjelasan dalam ay 8, 10-14 sangatlah rinci
    yang dimaksudkan untukmenyampaikan lokasi tepatnya namun secara grografis
    lokasi ini
    tidak diketahui. Kebanyakan komentator menempatkannya (1) di mulut
    sungai Tigris dan Efrat moderen (2) di mata-mata air dari sugai-sungai ini.

    &nbsp &nbsp &nbsp Namun demikian nama dari semua sungai tidalah cocok dengan
    geografi moderen. Berapa banyak bumi telah diubahkan oleh Air Bah tidaklah
    pasti. Kemiripan dari
    catatan Alkitabiah dengan Mesopotamia secara logis akan menempatkan taman
    ini di Mesopotamia namun ini hanyalah spekulasi. Lihat Siapakah Adam
    Itu?
    Oleh Fazale Rana dan Hugh Ross, hal. 46.

    2:9 “pohon kehidupan… pohon pengetahuan tentang yang baik dan
    yang jahat”

    Anak alimat terakhir ini mungkin ada dalam kurung (lih. Alkitab NET,
    hal. 7). Kejadian 3:3 menyatakan bahwa hanya ada satu pohon, sementara 3:22
    mengisyaratkan dua pohon. Pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
    jahat tidak memiliki paralel dalam sastra Timur Dekat kuno. Pohon ini tidak
    bersifat
    magis, namun sepertinya ini menawarkan kepada manusia suatu jalan untuk
    berdiri sendiri terpisah dari Allah pencipta mereka atau setidaknya
    menjanjikan
    bahwa mereka bisa memperoleh pengetahuan dan wawasan yang setara atau
    sebanding dengan Allah. Inilah hakikat dari dosa. Mungkin juga bahwa pohon
    ini
    menawarkan pada Hawa satu jalan untuk mendominasi Adam, yang melanggar
    kesetaraan yang diciptakan.

    NASKAH NASB (UPDATED): 2:10-14


    10
    Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu,
    dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. 11Yang
    pertama,
    namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah
    Hawila, tempat emas ada. 12Dan emas dari negeri itu baik; di sana
    ada
    damar bedolah dan batu krisopras. 13Nama sungai yang kedua ialah
    Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.
    14Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di
    sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.

    2:10 “sungai”
    Ini adalah “cabang-cabang aliran” (BDB 625).

    2:11 “Pison”
    Secara hurufiah ini adalah “memancar” (BDB 810). Ini mungkin menunjuk
    pada suatu jalan air atau kanal kuno di Mesopotamia selatan yang disebut
    “Pisanu.”

  • “mengalir mengelilingi” Ini secara hurufiah berarti
    “melingkar melalui” (BDB 685, KB 738, Qal ACTIVE PARTICIPLE).

  • “Hawila” Secara hurufiah ini berarti “padang pasir”
    (BDB 296). Ini bukan yang berlokasi di Mesir namun berkaitan dengan Kush
    dalam 10:7.
    Istilah ini digunakan lagi di dalam 10:29 bagi suatu padang pasir di
    Arabia.

    2:12 “damar bedolah”
    Ini kemungkinan merupakan getah pohon yang wangi (BDB 95). Arti dari
    kata ini dan kata berikutnya tidak pasti. Beberapa orang mengusulkan bahwa
    ini
    seharusnya diterjemahkan sebagai “mutiara-mutiara” (lih. terjemahan
    Helen Spurrell dan James Moffatt).

  • “krisopras” Seluruh istilah kuno untuk permata sangat
    tidak pasti (BDB 995). Batuan ini adalah satu dari dua belas batu pada
    pelindung
    dada Imam Besar (lih. Kel 28:9). Permata-permata Eden digunakan sebagai
    penggambaran dalam Yeh 28:13.

    2:13 “Gihon”
    Secara hurrufah ini berarti “gelembung” (BDB 161). Ini mungkin menunjuk
    pada suatu jalan air atau kanal di Mesopotamia selatan yang disebut
    “Guhana.”

  • “Kush” Istilah ini digunakan dalam tiga cara dalam PL:
    (1) di sini dan 10:6 dst untuk menunjuk pada orang-orang Kassit di sebelah
    timur
    dari Lembah Tigris; (2) Hab 3:8; II Taw 14:9 dst; 16:8; 21:16 untuk
    menunjuk pada Arabia utara; dan (3) biasanya digunakan untuk menunjuk pada
    Etiopia atau
    Nubia di Afrika Utara (BDB 468).

    2:14 “Tigris”
    Ini secara hurufiah adalah “Hiddekel” (BDB 293).

    NASB, NKJV,
    NRSV, TEV
    &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “Assyria”
    NJB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “Asyur”
    JPSOA, NIV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “Asyur”


    &nbsp &nbsp &nbsp Istilah ini (BDB 78) dapat menunjuk pada (1) suatu orang
    (contoh. Bil 24:22,24; Hosea 12:2; 14:4) atau (3) suatu tanah (lih. Kej
    2:14; 10:11; Hos 5:13;
    7:11; 8:9; 9:3; 10:6). Dalam konteks ini #2 lah yang paling cocok

    “Efrat”
    Secara hurufiah ini adalah “perath.” Ini juga sering disebut “Si Sungai”
    (lih. Kej 15:18; I Raj. 4:21,24).

    NASKAH NASB (UPDATED): 2:15-17


    15
    TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman
    Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 16Lalu TUHAN
    Allah
    memberi perintah ini kepada manusia: “Semua pohon dalam taman
    ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, 17tetapi pohon
    pengetahuan
    tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan
    buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”

    2:15 “untuk mengusahakan dan memelihara taman itu”
    Bekerja adalah tugas umat manusia sebelum kejatuhan dan bukanlah hasil
    dari dosa. Istilah “mengusahakan” berarti “melayani” (BDB 712, KB 773,
    Qal
    INFINITIVE CONSTRUCT), sementara “memelihara” adalah “melindungi” (BDB
    1036, KV 1581, satu lagi Qal INFINITIVE CONSTRUCT). Ini adalah
    bagian dari
    tanggung-jawab dominasi manusia. Kita harus menjadi pengelola, bukan si
    pengeksploitasi, dari sumber-sumber daya planet ini.

    &nbsp &nbsp &nbsp Dalam mitologi Sumeria dan Babilonia manusia selalu
    diciptakan untuk melayani dewa-dewa namun dalam Alkitab Adam dan Hawa dibuat
    dalam gambar Allah, untuk berkuasa atas makhluk ciptaan. Ini adalah
    satu-satunya pekerjaan yang ditugaskan pada mereka dan ini tak ada
    hubungannya dengan keperluan Allah!

    2:16 “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan
    bebas”

    Ini adalah suatu Qal infinitive absolute DIGABUNG dengan suatu
    Qal IMPERFECT dari akar yang sama (BDB 37, KB 40), yang digunakan
    untuk
    penekanan. Perintah Allah bukanlah membebani. Allah sedang menguji (lih.
    Kej 22:1; Kel 15:22-25; 16:4; 20:20; Ul 8:2,16; 13:3; Hak 2:22; II Taw
    32:31)
    loyalitas dan ketaatan dari ciptaan tertinggiNya.

    2:17
    “pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat”
    Ini bukanlah suatu pohon magis. Pohon ini tidak mengandung bahan-bahan
    rahasia secara jasmani dalam uahnya untuk merangsang otak manusia. Ini
    adalah suatu ujian ketaatan dan kepercayaan.

    &nbsp &nbsp &nbsp Perhatikan bahwa pohon ini menawarkan kekuatan dan
    kelemahan. Apa yang telah manusia hasilkan dari sumber-sumber daya jasmani
    dari planet ini sungguh membuat saya kagum. Manusia adalah suatu ciptaan
    yang luar biasa dengan potensi baik bagi kebaikan maupun kejahatan.
    Pengetahuan menuntut tanggung jawab.

  • “jahat” Ini adalah kata Ibrani ra yang
    artinya “pecah” atau “runtuh” (BDB 948). Ini menggabungkan indakan dan
    konsekuensinya
    (lih. karya Robert B. Girdlestone Sinonim-sinonim dari Perjanjian
    Lama
    , hal. 80.)

  • “hari” Dalam pandangan bahwa Hawa dan Adam tetap
    terus hidup setelah mereka makan, ini adalah penggunaan kata “hari” sebagai
    suatu kurun
    waktu, bukanlah 24 jam (BDB 398).

  • NASB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “kamu pasti akan
    mati”
    NKJV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “kamu akan benar-benar
    mati”
    NRSV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “kamu akan
    mati”
    TEV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “kamu akan mati hari itu
    juga”
    NJB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “pastilah engkau
    mati”

    &nbsp &nbsp &nbsp Ini adalah sebuah INFINITE ABSOLUTE dan sebuah COGNATE
    ACCUSATIVE, “sekarat akan mati” (BDB 559, KB 562) yang adalah suatu cara
    ketatabahasaan Ibrani untuk menunjukkan penekanan. Ini sama dengan ay 16.
    Struktur ini membawa beberapa kemungkinan terjemahan (lih. Dua Puluh
    Enam Terjemahan dari Perjanjian Lama
    ). Secar nyata kematian di sini
    menunjuk pada kematian rohani (lih. Ef 2:1), yang menghasilkan kematian
    jasmani (lih. Kej 5). Dalam Alkitab dijelaskan tiga tahapan kematian: (1)
    kematian rohani (lih. 2:17; 3:1-7; Yes 59:2; Rom 5:12-21; 7:10-11; Ef 2:1,5;
    Kol 2:13a; Yak 1:15); (2) kematian jasmani (lih. Kej 5); dan (3) kematian
    kekal, disebut “kematian kedua” (lih. Wah 2:11; 20:6,14; 21:8). Dalam suatu
    pengertian sesungguhnya hal ini menunjuk pada ketiga-tiganya.

    NASKAH NASB (UPDATED): 2:18-25


    18
    TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku
    akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.”
    19Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan
    segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu
    untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang
    diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti
    nama
    makhluk itu. 20Manusia itu memberi nama kepada segala
    ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan,
    tetapi
    baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan
    dia. 21Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika
    ia
    tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu
    menutup tempat itu dengan daging.

    22
    Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu,
    dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu.

    23Lalu berkatalah manusia itu:
    “Inilah dia, tulang dari tulangku
    dan daging dari dagingku.
    Ia akan dinamai perempuan,
    sebab ia diambil dari laki-laki.”
    24

    Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya
    dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.
    25
    Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi
    mereka tidak merasa malu.

    2:18 “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja”
    Inilah satu-satunya tempat di dalam pasal-pasal pembuka dari PL dimana kata
    “tidak baik” digunakan. Allah telah membuat kita memerlukan seseorang lain,
    bahkan jauh di luar dari persekutuan denganNya! Manusia tidak dapat memenuhi
    peranannya untuk berkuasa atas makhluk ciptaan tanpa adanya persahabatan
    dari wanita, tidak juga ia dapat memenuhi perintah untuk bertambah banyak
    dan memenuhi bumi tanpanya.


  • NASB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “seorang penolong yang
    sesuai bagi dia”
    NKJV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “seorang penolong… yang
    sepadan dengan dia”
    NRSV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “seorang penolong sebagai
    pasangannya”
    TEV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “seorang kawan yang sesuai
    untuk membantunya”
    NJB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “seorang
    penolong”

    &nbsp &nbsp &nbsp Ini berarti “seseorang yang memperlengkapi atau
    menyempurnakan” (BDB 740 I, KB 811 I). Alkitab NET memiliki “kawan yang
    sangat diperlukan” (hal. 8). Istilah ini sering digunakan untuk menjelaskan
    pertolongan Allah (lih. Kel 18:4; Ul 33:4, 7, 29; Maz 33:20; 115:9-11;
    121:2; 124:8; 146:5). Perhatikan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan
    sebagaimana dalam 1:26-27 dan PLURAL IMPERATIVES dari 1:28. Penyerahan diri
    tidak terjadi sampai setelah Kejatuhan (lih. 3:16). Catatan khusus mengenai
    penciptaan perempuan ini bersifat unik dalam sastra Timur Dekat kuno.

    &nbsp &nbsp &nbsp Suatu kajian kata yang menarik ditemukan dalam
    Kata-kata Keras Alkitab, hal. 92-94, dimana Walter Kaiser
    menyatakan terjemahan “suatu kuasa (atau kekuatan) yang sama dengan
    laki-laki” (atau setara dengan laki-laki).

    2:19 “Allah membentuk… segala binatang”
    Beberapa orang telah mengambil hal ini untuk menyatakan bahwa Allah
    menciptakan binatang setelah Adam dalam apa yang mereka sebut sebagai
    catatan
    penciptaan kedua (lih. Kej 2:4-25). KATA KERJAnya (BDB 427, KB 428,
    Qal IMPERFECT) bisa diterjemahkan “telah menciptakan” (lih. NIV).
    Elemen waktu
    dalam KATA KERJA Ibrani bersifat kontekstual.

    &nbsp &nbsp &nbsp Dr. Rich Johnson, Guru Besar Agama di East Texas
    Baptist University, mengkomentari saya dalam suatu ulasan terhadap komentari
    ini:

    “Arti dari IMPERFECT dengan suatu waw conversive, yang ada di kata
    kerja ini, adalah seperti past tense (kalimat lampau) yang sederhana. Ini
    adalah cara bahasa Ibrani menstrukturkan suatu urutan peristiwa. Suatu
    rentetan dari kata-kata kerja jenis ini memberitahukan peristiwa-peristiwa
    sesuai dengan urutan terjadinya. Anda menunjuk di sini pada pra-supposisi
    dari si penafsir yang mempengaruhi penterjemahan. Di sini, pra-supposisi
    dari penterjemah NIVlah yang telah memimpin mereka kepada kesalahan
    menterjemahkan ayat ini dan juga 2:8, ‘Sekarang TUHAN Allah telah
    membuat sebuah taman…’. Para penterjemah NIV telah berasumsi bahwa pasal ini
    harus cocok dengan pasal satu dan melangkahi aturan normal dari pembacaan
    narasi Ibrani untuk memenuhi asumsi tersebut. Pertanyaan yang mendesak
    adalah dari mana mereka mendapatkan asumsi tersebut. Kata kerja ini
    diterjemahkan sebagai suatu bentuk past sederhana oleh KJV,ASV, ERV, RSV,
    NRSV, NASB, ESV, NEB, REB, terjemahan NET, terjemahan hurufiah Youngs,
    terjemahan Lembaga Publikasi Yahudi, TANAKH, New American Bible, dan New
    Jerusalem Bible. NIV adalah yang aneh sendiri”
  • “untuk melihat, bagaimana ia menamainya” KATA KERJA
    “menamai” (BDB 894, KB 1128) digunakan tiga kali dalam ay 19 dan 20.
    Nama-nama
    sangat penting bagi orang Ibrani. Ini menunjukkan wewenang dan kekuasaan
    manusia atas binatang-binatang.

    &nbsp &nbsp &nbsp Apakah ini menunjuk pada (1) seluruh binatang-binatang
    yang berbeda di seluruh dunia, (2) jenis-jenis asli binatang yang mula-mula
    atau (3) binatang-binatang dari Mesopotamia?

    2:21 Ayat ini memperkuat keunikan hubungan antara
    laki-laki dan perempuan, Adam dan Hawa (lih. ay 23). Ini mungkin adalah
    ungkapan Ibrani untuk kedekatan dan keintiman. Kata bahasa Ibrani untuk
    “tulang rusuk” diterjemahkan ditempat-tempat lain sebagai “sisi” (BDB 854,
    KB 1030 I).

    &nbsp &nbsp &nbsp Menarik bahwa dalam bukunya, Pengantar pada Perjanjian
    Lama
    , hal. 555-556, R. K. Harrison menyatakan bahwa kata Ibrani bagi
    “tulang rusuk” di sini berarti “suatu aspek kepribadian” yang akan membentuk
    suatu analogi dengan Adam yang dibuat dalam gambar dan rupa Allah untuk juga
    mencakup aspek-aspek kepribadian.

    &nbsp &nbsp &nbsp Juga menarik bahwa suatu “tulang rusuk” adalah bagian dari
    penciptaan perempuan dalam catatan penciptaan Sumeria: dari enki
    datanglahnin-ti (lih. karya D. J. Wiseman Ilustrasi-ilustrasi
    dari Arkeologi Alkitab
    ). Dalam konteks ini kata Sumeria bagi tulang
    rusuk (yaitu,ti) juga berarti “menghidupkan.” Hawa akan menjadi ibu
    dari semua yang hidup (lih. 3:20).

    &nbsp &nbsp &nbsp Haruslah diingat bahwa Musa menulis (menyunting atau
    menghimpun) pasal-pasal ini pada wamtu yang jauh terkemudian. Memang ini
    adalah permainan-permainan kata Ibrani, namun bahasa Ibrani bukanlah bahasa
    asli yang digunakan.

    2:22 “lalu dibawa-Nya kepada manusia itu”
    para rabi mengatakan bahwa Allah bertindak sebagai pengiring pengantin
    laki-laki.

    2:23 “Perempuan. . .Laki-laki”
    Ayat ini merupakan puisi. Secara hurufiah kata ini adalah Ishah
    (BDB 35). . .ish (BDB 35), suatu permainan bunyi yang nyata
    (khususnya
    “namanya Ishah”). Adam juga menamai (atau setidaknya menjelaskan
    keserupaan Hawa dengan dirinya) Hawa. Etimologinya tidaklah pasti. Biasanya
    adam menunjuk pada umat manusia dan ish kepada suatu
    pribadi tertentu.

    2:24 “meninggalkan ayahnya dan ibunya”
    KATA KERJA ini (BDB 736, KB 806) adalah sebuah Qal IMPERFECT,
    kemungkinan digunakan dalam suatu pengertian JUSSIVE. Arti penting dari
    suatu keluarga menyebabkan komentar ini dibacakan kembali ke dalam catatan
    awal ini. Musa sedang mencerminkan pada jamannya sendiri dan arti penting
    dari satuan keluarga dalam suatu keadaan kehidupan di dalam suatu keluarga
    dalam arti luasnya. Perkawinan lebih terutama dari mertua.

    NASB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “bersatu”
    NKJV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “bergabung”
    NRSV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “berpaut”
    TEV &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “dipersatukan
    dengan”
    NJB &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp &nbsp “menjadi melekat
    pada”

    &nbsp &nbsp &nbsp Ini adalah suatu ungkapan Ibrani mengenai loyalitas,
    bahkan keintiman (BDB 179, KB 209, Qal PERFECT, lih. Rut 1:14; Mat
    19:5-6; Ef 5:31).

  • “satu daging” Ini menunjukkan persatuan yang lengkap
    dan hubungan prioritas dari pasangan suami-istri. Bentuk TUNGGAL dari “satu”
    berbicara mengenai penggabungan dari kedua pribadi ini.

    2:25 “keduanya telanjang… tetapi mereka tidak merasa
    malu”
    Ini harusnya menjadi bagian pasal 3. Implikasi dari frasa ini
    adalah bahwa Adam tidak memiliki satupun yang tersembunyi dari dirinya,
    istrinya, Allahnya (BDB 101, KB 161, Hithpolel IMPERFECT). Oleh
    karena itu hal ini merupakan ungkapan ke tidak berdosaan. Hal ini akan
    segera berubah!

    &nbsp &nbsp &nbsp Fakta bahwa laki-laki dan perempuan telanjang (BDB 736,
    ADJECTIVE) mengisyaratkan suatuu lingkungan yang terkendali. Ini bisa
    menjadi dasar bagi pandangan bahwa Taman Eden adalah sesuatu yang terlindung
    yang nantinya menjadi ciptaan khusus yang berbeda dari bagian lain planet
    ini (yaitu, faham penciptaan progresif).

    PERTANYAAN-PERTANYAAN DISKUSI

    &nbsp &nbsp &nbsp Buku ini adalah suatu komentari panduan belajar,
    yang artinya bahwa andalah yang bertanggung jawab terhadap penafsiran anda
    terhadap Alkitab. Setiap kita harus berjalan dalam pandangan yang kita
    miliki. Anda, Alkitab, dan Roh Kudus adalah prioritas dalam penafsiran. Anda
    tidak boleh menyerahkan hal ini kepada komentator.

    &nbsp &nbsp &nbsp Pertanyaan-pertanyaan diskusi ini disediakan untuk
    membantu anda untuk berpikir secara menyeluruh mengenai hal-hal pokok dari
    bagian buku ini. Pertanyaan-pertanyaan ini bersifat tantangan berpikir,
    bukan definitif.

    1. Apakah ada perbedaan yang dibuat dalam Kejadian 1 antara Allah yang
      menciptakan dan ciptaan-ciptaanNya yang menghasilkan? Jika demikian, apa
      yang
      diisyaratkan hal ini?
    2. Bagaimana manusia serupa dengan binatang-binatang? Bagaimana manusia
      serupa dengan Allah?
    3. Apakah perempuan diciptakan dalam gambar Allah atau hanya dari gambar
      Adam?
    4. Apakah implikasi perintah bahwa manusia akan menaklukkan dan berkuasa
      atas makhluk ciptaan?
    5. Bagaimana frasa “Beranakcuculah dan bertambah banyak berhubungan dengan
      ledakan penduduk?
    6. Apakah merupakan kehendak Allah bahwa manusia menjadi pemakan sayuran?
    7. Tidak pantaskah bagi manusia untuk menyembah pada hari Minggu dan
      bukannya Sabtu dalam pemahaman akan Kej 2:2,3?
    8. Mengapa pasal 1 dan 2 sedemikian serupa, walau berbeda?
    9. Mengapa Adam diterjemahkan baik sebagai suatu nama yang layak dan suatu
      nama umum?
    10. Mengapa situs geografis Eden diberikan dengan sedemikian rinci?
    11. Sebutkan tiga bentuk kematian menurut Alkitab.
    12. Apa yang dikatakan ayat 18 tentang kita sebagai makhluk seksual?
    13. Apakah “penolong” mengisyaratkan kesetaraan?